Waduh, 405 Kilometer Perbatasan Belum Punya Pos Pengamanan

Penambahan pos pengamanan perbatasan ini dilakukan untuk menutupi sedikitnya 405 kilometer wilayah blank pos

zoom-inlihat foto Waduh, 405 Kilometer Perbatasan Belum Punya Pos Pengamanan
TRIBUN KALTIM / M ARFAN
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen Benny Indra Pujiastono

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Masalah tapal batas masih menjadi perhatian serius semua pihak, terlebih bagi pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) sendiri.

Dalam lawatannya ke Bulungan, Rabu (11/3/2015), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayor Jendral (Mayjen) TNI Benny Indra Pujiastono menegaskan, akan didirikan sedikitnya 12 pos pengamanan perbatasan masing-masing 5 pos di tahun 2015 ini dan 7 pos pada tahun 2016 mendatang. (Baca juga: Mayjen TNI Benny Indra Berlari-lari Cari Sinyal Ponsel)

Penambahan pos pengamanan perbatasan ini dilakukan untuk menutupi sedikitnya 405 kilometer wilayah blank pos (tidak memiliki pos pamtas di sejumlah titik) yang membentang di sepanjang garis perbatasan mulai dari Kabupaten Nunukan (Kaltara) hingga Kabupaten Mahakam Hulu (Kaltim).

“Pos pamtas saat ini jumlahnya ada 33. Akan ada penambahan 7 pos pamtas di tahun 2016 untuk menutup kurang lebih 405 kilometer (garis perbatasan) yang blank pos. Kemudian di 2015 ini rencananya kita bangun 5 pos,” sebut Benny menghadiri agenda serah terima jabatan pimpinan Komandan Brigade Infantri (Dan Brigif) 24/Bulungan Cakti, Rabu (11/3/2015).

Titik penempatan pos pengamanan perbatasan baru sambung Benny telah ditentukan di sepanjang wilayah blank pos yang ada. Pihaknya menyebutkan, prioritas utama pendirian pos pengamanan yakni di wilayah perbatasan Malinau dan Mahulu.

“Prioritas di Malinau dan Mahulu. Titik-titiknya sudah ditentukan di titik-titik blank pos yang direncanakan itu. Semuanya wilayah perbatasan,” ujarnya.

Selain pos pengamanan perbatasan, Benny mengklaim kekuatan personel di perbatasan saat ini sudah mencukupi. Dua batalyon penugasan yang terdiri dari 700 personel TNI tersebar di sepanjang garis perbatasan.

Kekuatan perbatasan semakin mantap dengan adanya satuan teritorial di bawah penanganan Komando Distrik Militer (Kodim) Nunukan, Mahakam Ulu dan Nunukan plus satuan intelejen dan satuan tugas lainnya.

Mengantisipasi segala bentuk pelanggaran di wilayah kedaultan NKRI, satuan tugas laut dan satuan tugas lanjutnya siap menghalau lengkap dengan alutsista yang ada.

“Segala macam bentuk pelanggaran teritorial, tentu akan ditangani langsung dengan adanya metode satgas. Satgas laut, satgas udara melakukan patroli rutin di perbatasan,” tandasnya.

Perlu diketahui, dalam kunjungannya ke Bulungan Pangdam Mayjen Benny melakukan serah terima jabatan Dan Brigif dari Kolonel Infantri Hartono ke Letkol Infantri Aditya Nindra Pasya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved