Breaking News

Pesawat Jatuh

Serpihan Diduga Bagian Pesawat Trigana Ditemukan di Ketinggian 8.300 Feet

Lokasi tersebut lanjut Hadi, pertama kali ditemukan oleh pilot pesawat Twin Otter Trigana yang ikut melakukan proses pencarian tersebut.

Trigana Air 

TRIBUNKALTIM.CO - Upaya pencarian terhadap Pesawat Trigana Air PK-YRN yang mengalami kecelakaan saat terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, masih terus dilakukan.

Kabar terakhir menyebutkan Tim SAR Gabungan menemukan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Trigana berjenis ATR-42 tersebut.

"Update terbaru, serpihan pesawat PK-YRN ditemukan pukul 08.50 local time, di koordinat 140 29.953 E, 04 49 289 S, pada ketinggian 8300 feet," ujar staf khusus Menteri Perhubungan Bidang keterbukaan Informasi Publik, Hadi Mustofa Djuraid, Senin, (17/8/2015).

Lokasi tersebut lanjut Hadi, pertama kali ditemukan oleh pilot pesawat Twin Otter Trigana yang ikut melakukan proses pencarian tersebut. Informasi tersebut telah dikonfirmasi aparat Tim SAR gabungan.

"Pilot Twin Otter Trigana yang temukan dan sudah di konfirmasi SAR," ujarnya.

BACA: Penerbangan Berkembang Pesat di Indonesia, tapi Kualitasnya Dipertanyakan

Berdasarkan data manifest yang diperoleh Kemenhub Minggu malam, jumlah penumpang dalam pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN tersebut berjumlah 49 orang yang terdiri dari 44 orang dewasa, tiga orang anak-anak, dan dua orang bayi.

Di dalam pesawat tersebut terdapat 5 kru, yang terdiri dari tiga orang pria dan dua orang wanita. Kru pesawat tersebut yakni Kapten Hasanudin, Flight officer Ariadin F, Flight attendant Ika N dan Dita A, dan satu orang enginer bernama Mario.

Pesawat Trigana dengan nomor registrasi PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).

Pesawat take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 LT ETA, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 LT. Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut. (Taufik Ismail)

***

UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page  fb TribunKaltim.co  atau follow twitter  @tribunkaltim


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved