BPJS

Tahun 2016, Premi BPJS Kesehatan Naik Ro 10 Ribu

Kemungkinan naiknya iuran premi ini berdasarkan pada naiknya biaya pengobatan, maupun tarif di setiap rumah sakit

tribun kaltim/amanda liony
Petugas di kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Balikpapan sedang melayani peserta yang mengajukan klaim dana JHT. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Amanda Liony

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Direncanakan pada 2016 mendatang, BPJS Kesehatan akan menaikkan iuran premi per bulannya.

Namun menurut, Dody Pamungkas, kenaikan iuran premi ini masih belum dapat dipastikan waktunya, karena masih menunggu instruksi pusat.

"Pastinya kapan yang jelas pada 2016. Kemungkinan naiknya iuran premi ini berdasarkan pada naiknya biaya pengobatan, maupun tarif di setiap rumah sakit," ungkap Dody Pamungkas, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan.

Kenaikan premi untuk masing-masing fasilitas kesehatan (faskes), baik tingkat I, II dan III, diprediksi akan naik sekitar Rp 10 ribu.(baca juga: BPJS Tolak Layani Bila Peserta Menunggak Iuran 6 Bulan )

Misal, untuk faskes tingkat I, yang saat ini sebesar Rp 59.500, akan naik menjadi Rp 69.500, begitu juga untuk faskes tingkat II, yang sekarang dipatok Rp 42.500, akan menjadi Rp 52.500. Dan seterusnya.

Dody menyebutkan, ini juga berdasarkan pada undang-undang mengenai premi, di mana setiap dua tahun sekali premi akan ditinjau.

Itu sebabnya, pemerintah pusat akan berencana menaikkan premi bulanan BPJS Kesehatan.

"Karena ini sudah masuk tahun kedua, maka pemerintah sudah mengisyaratkan, agar premui harus naik," jawabnya.

Selain meningkatkan iuran bagi peserta faskes I-III, BPJS Kesehatan juga akan menaikkan premi bagi Peserta Bantuan Iuran (PBI) sebelumnya Rp 19.225. (baca juga: Baru 650 Jiwa Terdaftar BPJS Kesehatan )

Bagi peserta BPJS Kesehatan yang ingin mendaftar, Dody menyebutkan, peserta harus membayar satu keluarga penuh, dengan pembayaran sampai Desember. Nantinya peserta yang tidak menggunakannya, akan dialihkan pada peserta yang lain.

"Ini namanya prinsip gotong royong. Dan itu yang harus dipahami masyarakat maupun peserta," katanya. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fan page fb TribunKaltim.co dan follow twitter  @tribunkaltim 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved