Kesehatan
Waspadai Perut yang Semakin Buncit, Pertanda Penyakit Kian Besar
Genetik tak pelak merupakan faktor kuat penyebab obesitas, namun lingkungan juga berperan penting
TRIBUNKALTIM.CO - Selain ibu hamil, ciri perut membesar khas dengan kegemukan. Obesitas atau kegemukan merupakan keadaan berlebihnya lemak tubuh. Dan salah satu bagian paling mudah bertumpuknya lemak adalah perut.
Obesitas adalah sebuah keadaan berlebihnya lemak tubuh. Keadaan ini merupakan sebuah kelainan multifaktor, di antaranya faktor genetik dan lingkungan.
dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter.com, menjelaskan bahwa dalam praktik sehari-hari, pengukuran obesitas menggunakan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) yang berhubungan dengan kadar lamak tubuh.
IMT didapat dengan rumus berat badan dalam kilogram (kg), dibagi kuadrat dari tinggi badan (m2).
Untuk wilayah Asia Pasifik, kriteria dan klasifikasi obesitas berdasarkan nilai IMT dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Apa bahaya obesitas?
Umumnya individu obes memiliki tumpukan lemak sekitar perut atau kita kenal dengan perut buncit. Penumpukan lemak perut ini merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu individu obes cenderung memiliki berbagai faktor risiko metabolik lain seperti tekanan darah tinggi, kelainan lemak darah dan gangguan gula darah.
BACA JUGA: Wow, Minuman Ini Bisa Hilangkan 1 Cm Lemak di Perut dalam Sehari
Semua faktor risiko ini akan meningkatkan risiko seorang pasien untuk menderita berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan pembuluh darah otak.
Mengapa obesitas cenerung meningkat?
Obesitas disebabkan oleh berbagai faktor. Genetik tak pelak merupakan faktor kuat penyebab obesitas, namun lingkungan juga berperan penting dalam peningkatan kasus obesitas akhir-akhir ini.
Angka obesitas cenderung mengalami peningkatan karena lingkungan dunia yang cenderung menjadi ‘obesogenic’. Lingkungan ‘obesogenic’ merupakan sebuah keadaan pola hidup sedenter, dan maraknya makanan berkalori tinggi.
Pola hidup sedenter adalah pola hidup yang minim aktivitas, tidak berolahraga dan konsumsi makanan tinggi kalori. Terlebih kini jaringan waralaba makanan berkalori tinggi menjamur dimana-mana.