Berita Nasional Terkini

Kasus Covid-19 Naik di Indonesia, Kemenkes: Terutama di Banten, Jakarta, dan Jawa Timur

Kasus Covid19 kembali marak dan mewabah di beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia dan Singapura bahkan telah menimbulkan korban jiwa.

Editor: Heriani AM
Grafis TribunKaltim.co via Canva
COVID 19 MENINGKAT - Ilustrasi Covid 19 yang diolah di Canva, Senin (2/6/2025). Kemenkes RI mengeluarkan Surat Edaran terkait Covid 19 di Asia yang meningkat, ini isinya. (Grafis TribunKaltim.co via Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Covid19 kembali marak dan mewabah di beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia dan Singapura bahkan telah menimbulkan korban jiwa.

Bahkan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.

Data Kementerian Kesehatan RI mencatat peningkatan terjadi sejak Minggu Epidemiologi ke-17 hingga 19 tahun 2025, terutama di Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.

Baca juga: Waspada Varian Virus Covid 19 Baru, Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan Kasus Covid 19 di Indonesia

Pada Minggu ke-22 (M22), positivity rate nasional tercatat 2,05 persen.

Meskipun lebih rendah dari puncaknya pada M19 (3,62 persen), tren ini menunjukkan perlunya kewaspadaan. Di sisi lain, penyakit pernapasan lain seperti ISPA masih tinggi, sementara kasus influenza-like illness (ILI) dan pneumonia cenderung stabil.

Dari pemeriksaan sentinel ILI-SARI hingga M21, 3 persen spesimen dinyatakan positif Covid-19.

Thailand dan India alami kenaikan Kondisi Indonesia mirip dengan Thailand. Kasus Covid-19 Thailand mengalami lonjakan sejak M10 dan mencapai puncak pada M21 dengan 82.491 kasus.

Dalam sepekan terakhir (25–31 Mei), Thailand melaporkan 65.880 kasus baru dan tiga kematian.

Kenaikan ini dipicu acara massal Songkran yang diikuti lebih dari satu juta orang.

Dikutip dari Nation Thailand, Menteri Kesehatan Thailand Somsak Thepsuthin mengatakan bahwa meski kasus mulai menurun, masyarakat tetap perlu waspada, terutama kelompok rentan.

Varian dominan di Thailand adalah XEC dan JN.1, keduanya turunan Omicron.

Sementara itu, India mencatat lonjakan signifikan sejak M19. Pada M22, terdapat 2.385 kasus baru—naik 216 persen dari minggu sebelumnya.

Lonjakan disebabkan oleh meningkatnya mobilitas, penurunan kekebalan, serta penyebaran subvarian JN.1. Beberapa negara Asia Timur justru mencatat penurunan.

Baca juga: Waspada Covid Jilid 2, Tren Meningkat di ASEAN, Kemenkes Imbau Masyarakat Aktifkan Jaga Jarak Covid

Korea Selatan melaporkan hanya 97 kasus dalam seminggu terakhir dengan case fatality rate (CFR) 0,32 persen.

Hong Kong dan Jepang juga mengalami penurunan bertahap dengan CFR masing-masing 4,1 persen dan 0,25 persen.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved