Serangan Teror di Paris

Kelompok Penyerangan Itu Memakai Mantel Hitam dan Ransel Biru

Orang-orang kelompok ekstremis itu memanggul ransel biru, mengenakan mantel gelap besar dengan penutup kepala

Kelompok Penyerangan Itu Memakai Mantel Hitam dan Ransel Biru - serangan-teror-di-paris_4_20151115_043037.jpg
DAILY MAIL
Salah satu anggota kelompok ekstremis terekam kamera saat melakukan aksi penembakan, JUmat (13/11/2015)
Kelompok Penyerangan Itu Memakai Mantel Hitam dan Ransel Biru - sport_lassana-diarra_20151115_033653.jpg
Jean Catuffe/Getty Images
Gelandang tim nasional Prancis dan Marseille, Lassana Diarra (tengah), memeluk rekan setimnya usai laga uji coba kontra Armenia di Stadion Allianz Riviera, 8 Oktober 2015.
Kelompok Penyerangan Itu Memakai Mantel Hitam dan Ransel Biru - serangan-teror-di-paris-bom-paris-perancis4_20151115_013442.jpg
(REUTERS/Christian Hartmann)
Personel pemadam kebakaran Perancis menolong dan mengevakuasi korban terluka dalam serangan serentak sekelompok orang yang menembak membabi-buta di arena konser di gedung Bataclan di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015). Dalam waktu hampir bersamaan terjadi serangan menggunakan bahan peledak dan senjata api di 8 tempat di kota Paris. (REUTERS/Christian Hartmann)

TRIBUNKALTIM.CO - Jesse Hughes pacar vokalis musik Eagles Of Death Metal (EODM), sempat merekam detik-detik sebelum kejadian serangan teror ketika konser berlangsung di gedung konser, Bataclan, Jumat (13/11/2015) waktu setempat.

Hughes menceritakan bahwa dirinya mendapat akses khusus menyaksikan konser dari sisi panggung. Namun sebelum sampai ke sisi panggung, ia melihat kelompok ekstremis berada di bagian belakang gedung menaiki beberapa anak tangga menuju balkon. (baca juga: Inilah 8 Lokasi Bom dan Penembakan Serentak yang Menewaskan 158 Orang di Paris )

Tidak lama kemudian, konser yang menjual habis tiketnya itu dikejutkan dengan teriakan pria bersenjata dan berteriak "Ini untuk Suriah, Ini untuk Suriah" sembari menembaki ke arah penonton.

Betapa kagetnya Hughes yang sempat merekam kejadian mengerikan tersebut berjalan di koridor balkon dan melihat sekolompok ekstremis menggenakan pakaian serba hitam. (baca juga: ISIS Mengaku Bertanggung Jawab Atas Nyawa 158 Orang Korban Serangan di Paris )

Orang-orang kelompok ekstremis itu memanggul ransel biru, mengenakan mantel gelap besar dengan penutup kepala  Sayangnya, ponsel Hughes tiba-tiba off karena baterai habis merekam kejadian tersebut.

Saksi mata lain mengungkapkan Drummer EODM Julian Dorio berbicara kepada saudaranya, Michael, setelah serangan. (baca juga: Facebook Aktifkan Safety Check Selama Serangan Paris )

Michale mengatakan WSBTV: "Dia mengatakan mereka sedang konser, sekitar enam lagu ke acara itu, mereka mendengar mendengar suara tembakan senjata otomatis sangat keras, itu lebih keras dari band, dan mereka memukul lantai panggung, Ketika mereka tahu itu bukan bagian dari konser, seluruh anggota band berlari ke belakang pnggung untuk menyelamatkan diri, karena kelompok ekstremis itu menembaki apa saja,"

Dalam konser itu diperkirakan 100 orang tewas setelah polisi bersenjata memasuki gedung konser. (Mirror.co.uk / Ahmad Bayasut)

***

  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved