Travelling dan Kuliner
Seniman Ini Melukis dengan Terbalik, Hasilnya?
Di sana berkarya seorang pelukis yang menyebut diri 'pelukis dari belakang', Sukino.
MANGGAR, TRIBUNKALTIM.CO - Jika berkunjung ke SD Muhammadiyah Gantung di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, mampirlah ke Galeri Lukis Laskar Pelangi.
Di sana berkarya seorang pelukis yang menyebut diri 'pelukis dari belakang', Sukino. Media yang digunakan Sukino untuk menorehkan kuas bisa beragam, ada kaca, plastik, hingga arcrylic (semacam plastik tebal yang bening), yang penting syaratnya satu, transparan.
Mengapa harus transparan? "Saya melukis dari belakang (kaca), nanti gambarnya dilihat dari sisi depan," jelasnya saat berbincang dengan KompasTravel, Sabtu (21/11/2015).
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Kesal, Seniman Buat Karikatur Zuckerberg dari Kotorannya
Inilah Nenek Brett, Seniman Rajut Berusia 104 Tahun
Di Tangan Seniman Ini, Perhiasan Bali Jadi Mendunia
(KOMPAS.com/ ALVIN DWIPAYANA) -
Setiap koleksi John Hardy yang unik memiliki simbol ikonik dimana banyak terinspirasi dari tempat tinggalnya di Bali.
Dengan cara ini, Sukino harus membalik metode lukisnya. Jika pelukis kanvas biasanya melukis latar belakang dulu baru objek utama, Sukino harus melukis objek utama dulu baru latar belakangnya. Keunikan karya Sukino adalah gambar terlihat seperti kartu tiga dimensi.
BACA JUGA: VIDEO- Panggil Aku Lickasso: Melukis dengan Lidah
Selain itu karena dilukis di sisi belakang media lukis, sisi depannya ramah disentuh dan tak akan merusak lukisan. Beberapa lukisannya bahkan ia kreasikan dengan lukisan dari dua sisi, depan dan belakang.
Baca: Indahnya Laut Indonesia, Inilah 4 Titik Menyelam Favorit bagi Turis Asing

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Sukino sedang mengerjakan salah satu pesanan 'lukisan dari belakang' di ruang kerjanya di Galeri Lukis Laskar Pelangi, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (21/11/2015).
Pertama ia lukis latar belakang dari sisi belakang, lalu ia tambahkan lagi objek utama di sisi depan lukisan. Dengan cara ini gambar tampak lebih berdimensi.
Sukino mengaku sebagai orang pertama dan satu-satunya yang melukis dengan cara seperti ini di Belitung. Ia menemukan ide ini tahun 80-an, secara tak sengaja. "Waktu itu aku coba lukis kaca, eh ternyata bisa, ya sudah latih-latih," kisahnya.
Pria lulusan SD ini harus melakukan percobaan ratusan kali hingga berhasil mendapat 'rasa' melukis dari belakang. Biasanya ia berlatih menggunakan plastik, karena lebih murah. "Paling lama aku (berlatih) bikin bayangan di air, sudah (lukisan) keseratus baru jelas dia," kisah Sukino.