Nola Tewas, di Dunia Hanya Tiga Badak Putih yang Tersisa di Penangkaran
Satu dari empat ekor badak putih terpaksa dieuthanasia karena kondisinya semakin memburuk saat menjalani mendapatkan perawatan selama 24 jam
Penulis: Amalia Husnul A | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Populasi badak putih semakin turun setelah seekor badak putih di Kebun Binatang San Diego meninggal, Minggu (22/11/2015) waktu setempat.
Nola (41 tahun), badak putih Utara ini meninggal setelah menjalani perawatan akibat infeksi bakteri dan gangguan kesehatan mengingat usianya.
Kondisi Nola yang semakin memburuk dalam 24 jam terakhir, membuat dokter hewan di Kebun Binatang tersebut tidak punya pilihan untuk melakukan euthanasia.
BACA JUGA: Buah Cinta Rimba dan Merdeka Lahir di Taman Safari Indonesia
Umur 41 tahun melebih target usia harapan hidup seekor badak putih.
Menurut petugas Kebun Binatang tersebut, Nola adalah salah satu dari hanya empat badak putih utara di dunia. Sisa tiga berada di Ol Pejeta Conservancy di Kenya.
Badak putih utara adalah subspesies badak putih. Subspesies utara diyakini telah punah di alam liar, menurut World Wildlife Fund,sementara di selatan, populasi badak putih di tempat-tempat suci berstatus hampir punah.
BACA JUGA: Cula Diselundupkan hingga ke Vietnam
Badak adalah mamalia darat terbesar kedua setelah gajah.
Kebun Binatang San Diego bekerja untuk menyimpan subspesies badak putih utara melalui pengumpulan materi genetik dan pengembangan teknologi reproduksi dengan bantuan.
Kebun binatang mengabarkan kematian Nola melalui twitter. "Kami kehilangan Nola." Tuliskan simpati Anda melalui twitter dengan hashtag #Nola4Ever.
*Sumber: CNN
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim