Pencatutan Nama Presiden

Sebut Nama Jokowi, JK, Prabowo, SBY, Luhut, Hatta: Inilah Rekaman Utuh 120 Menit Setya Novanto

Inilah isi rekaman dan transkrip Transkrip Papa Minta Saham diduga antara MS: Maroef Sjamsoeddin, SN: Setya Novanto, dan MR: Muhammad Riza Chalid

(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO – Rekaman pembicaraan berdurasi 120 menit ‘Bertajuk Papa Minta Saham” beredar di internet, bersamaan dengan siding Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Rabu (2/12/2015).

Selain menyinggung tentang dugaan permintaan saham perusahaan tambang emas asal Amerika yang beroperasi di Timika, Papua, yakni PT Freeport Indonesia, ada banyak isu sensitif yang disinggung.

Misalnya, terkait perseteruan dua kandidat presiden pada Pilpres 2014, Jokowi dan Prabowo Subianto. Prabowo dan kubunya dianggap sempat lama tidak mudah untuk legowo menerima kekalahan pada Pilpres. Prabowo disebut akan bersiap merebut kursi presiden pada Pilpres 2019.

BACA JUGA: 

Beredar 3 Halaman Transkrip Percakapan Ketua DPR

Hasil Voting: MKD Lanjutkan Sidang Kasus Novanto
(KOMPAS/LASTI KURNIA) -
Majelis Kehormatan Dewan DPR RI mendengarkan penjelasan dari Ahli Bahasa Yayah Bachria Mugnisjah yang diundang sebagai saksi ahli pada rapat konsultasi pimpinan dan anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2015). Pembahasan menyoal perbedaan tafsir kata -dapat- pada Bab IV Pasal 5 ayat (1) Peraturan DPR Nomor 2 Tahun 2015, yang kemudian menurut Yayah, dapat diartikan -bisa- atau -boleh-. Arti lainnya bisa juga -diizinkan- atau -tidak dilarang- sehingga setiap orang berhak mengadu ke MKD.

Ada juga percakapan menarik dalam rekaman itu. Antara lain mengulas kemungkinan Presiden Joko Widodo jatuh dari kursi presiden jika menyetop kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Selain rekaman, beredar pula transkrip yang diketik computer, setebal 24 halaman. Perbincangan yang diduga terkait kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polehukam Luhut Binsar Pandjaitan, itu tiga orang pria.

Transkrip diberi judul “Transkrip Papa Minta Saham” disebut melibatkan MS: Maroef Sjamsoeddin (Marsda Purnawirawan, mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara yang kini menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia), SN: Setya Novanto (Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar), dan MR: Muhammad Riza Chalid (pengusaha di bidang perminyakan, yang sering dikaitkan dengan Pertamina Energy Trading Ltd (PT Petral), anak usaha PT Pertamina, perusahaan makelar minyak yang telah dibubarkan).

Inilah isi lengkap rekaman dan transkrip “Transkrip Papa Minta Saham”:

MS: Maroef Sjamsoeddin

SN: Setya Novanto

MR: Muhammad Riza Chalid

BACA JUGA: Sudirman Akui Setya Novanto Catut Nama Jokowi, Sang Ketua Parlemen Langsung Membantah

MS: Assalaamualaikum Pak

SN dan MR: Widiiiihh

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved