Klinik Kesehatan
Anak Di-bully di Sekolah, Bagaimana Menyikapinya?
Bu, anak saya 3,5 tahun, di sekolah ia sering dipukul atau dicubit, bahkan ditendang oleh teman sekolahnya. Namun, ia tidak berani membalas,
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rita Noor Shobah
PUNYA pertanyaan soal kesehatan fisik ataupun psikis?Pertanyaan Anda akan dijawab oleh ahlinya. Pertanyaan bisa dikirim melalui email/ WhatsApp redaksi Tribun Kaltim, seperti yang tertera di atas rubrik ini atau email ke red.minggu@gmail.com dengan subjek KLINIK KESEHATAN.
TRIBUNKALTIM.CO - Bu, anak saya 3,5 tahun, di sekolah ia sering dipukul atau dicubit, bahkan ditendang oleh teman sekolahnya. Namun, ia tidak berani membalas, kadang kalau terasa sakit ia hanya menangis. Ia hanya mengadu saat dijemput dari sekolah. Esoknya, anak saya tetap mau bermain dengan teman tersebut. Namun, beberapa kali kejadian tersebut terulang lagi. Padahal gurunya pun kerap mengingatkan anak tersebut. Namun, di saat gurunya tidak melihat temannya melakukannya lagi. Apa yang harus kami lakukan sebagai orangtua. Apakah bijak bila kami juga mengajarkan anak kami untuk membalas perlakuan temannya tersebut, untuk membalas memukul atau mencubit? Terima kasih Bu. Rini, Balikpapan.
Oleh Patria Rahmwaty, Psi
Biro Psikologi Belvalina
Jawaban
Ini sudah bully fisik, psikologis dan sosial(mengajak orang untuk membully). Anak Anda dikategorikan sebagai bully fisik. Supaya anak Anda tidak terkena bully seperti itu saya sarankan beri rambu kepada anak cara berteman dengan teman yang suka mem-bully.
Beri kepercayaan kepada anak agar mampu menghadapi bully tersebut. Supaya si anak mendapat kepercayaan tinggi dalam berteman dengan teman yang selalu mem-bully.
BACA JUGA: Mengatasi Teman Kantor yang Agresif dan Posesif
Ajarkan kepada.anak cara mengkonter bully tidak harus menggunakan fisik, ajarkan si anak berani melaporkan kepada guru jika dia terkena bully. Kita juga harus melihat kenapa si anak yang suka mem-bully. Bisa jadi dia berada di lingkungan yang keras sehingga membuat dia menjadi pelaku bullying. (*)