Tegangnya Ketika Tahu Ada Bom di Toilet Pesawat

TRIBUNKALTIM.CO - Pesawat Air France penerbangan dari Mauritius menuju Paris tiba-tiba melakukan pendaratan darurat di Mombasa, Kenya, setelah sebuah bom yang diduga ditemukan di dalam toilet.

Juru bicara polisi Kenya Charles Owino mengatakan pesawat Air France 463 sedang menuju ke bandara Charles de Gaulle di Paris ketika pilot dari Boeing 777 meminta pendaratan darurat di Bandara Internasional Moi pada 00:37 waktu setempat.

Mr Owino mengatakan pesawat membawa 459 penumpang dan 14 awak, telah meninggalkan Mauritius pada pukul 9 malam waktu setempat. (baca juga: Warga yang Nonton Manuver Pesawat Syok Dengar Ledakan, Cemas Nasib Pilot )

Ahli penjinak bom sedang menyelidiki sebuah perangkat yang diduga bahan peledak.

"Semua penumpang dievakuasi dengan aman dan perangkat mencurigakan berhasil dievakuasi," kata Owino.

Bandara ditutup selama evakuasi dan pencarian objek yang diduga bom tersebut.

"Objek yang diyakini sebagai alat peledak berhasil diambil dari pesawat, " tulis Kenya Airports Authority pada sebuah postingan di Twitter. Dalam tulisan itu menjelaskan bahwa perisitiwa membuat sejumlah jadwal penerbangan Mombasa terganggu selama beberapa waktu dan akan normal kembali.

Saat diketahui pertama kali, Pilot langsung menurunkan pesawat secara perlahan-lahan, sehingga penumpang baru menyadari ada sesuatu yang salah. "Pesawat tiba-tiba turun perlahan-lahan," kata seorang penumpang bernama Benoit Luchini, Paris kepada wartawan. (baca juga: VIDEO -- Detik-detik Jatuhnya Pesawat Tempur T-50i di Yogyakarta )

"Awak dari Air France bekerja dengan benar ketika hal ini terjadi, mereka menjaga semua orang tenang. Kami tidak tahu apa yang terjadi, " kata Mr Luchini.

"Jadi kami memasang sabuk pengaman untuk mendarat di Mombasa karena kami pikir itu masalah teknis tapi sebenarnya itu bukan masalah teknis. Ternyata ada sesuatu di toilet. Sesuatu yang salah dalam toilet, hal itu bisa menjadi bom, " ucapnya. (Metro.co.uk/Ahmad Bayasut)