Status Siaga Satu, Security Check Point Didirikan di Pintu Masuk Bandara SAMS

Kepolisian dan TNI telah melakukan tindakan pengamanan dengan melakukan pemeriksaan kendaraan secara acak.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUN KALTIM / RUDY FIRMANTO
Selamet Tiyadi Menunjukkan Ruang Kontrol berisi monitor yang memantau setiap sudut dari Bandara SAMS. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Afridho Septian

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Humas PT. Angkasa Pura 1, Awaluddin, ketika diwawancarai di kantornya, Selasa (19/1/2016), mengatakan bahwa kondisi di Bandara Sepinggan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) masih tetap kondusif walaupun ada penurunan jumlah penumpang.

Menurut keterangannya, penurunan ini bukanlah imbas dari aksi teror yang terjadi di Sarinah 14 Januari lalu, melainkan imbas dari menurunnya bisnis batubara di Kalimantan Timur.

Lalu terkait peristiwa pengeboman yang terjadi 14 Januari lalu, pihak Angkasa Pura 1 cabang Sepinggan telah memperketat pengamanan bandara walaupun tidak mendapat ancaman keamanan dari pihak manapun.

Sebelumnya, level kesiagaan bandara memang sudah ditingkatkan dari normal menjadi siaga kuning sejak ada peristiwa bom Paris November 2015 lalu.

(Baca juga: Ketua RT Keluhkan Program Pemutihan IMB Tak Ada Sosialisasi)

“Lalu sejak kejadian Kamis pagi di Jakarta, kami telah mendapat instruksi dari kepolisian untuk meningkatkan level keamanan menjadi siaga 1 hari itu juga. Selain itu kami juga ada penambahan personel kepolisian dan TNI yang berjaga di area bandara,” tuturnya kepada Tribun Kaltim.

Apel gabungan yang dilaksanakan pada Jumat (15/1/2016) pagi menandai aktifnya Operasi Cipta Kondisi. Operasi tersebut berlaku sejak pukul 12 Wita pascaapel tersebut.

Melalui operasi tersebut, pihak bandara bersama dengan kepolisian dan TNI telah melakukan tindakan pengamanan dengan melakukan pemeriksaan kendaraan secara acak.

“Kami sudah mendirikan security check point atau pos pemeriksaan di pintu masuk kendaraan bandara. Di situ ada personel gabungan dari TNI, Polri, dan keamanan bandara,” ujarnya lagi.

Menurut penuturannya, sampai saat ini sudah ada 7 motor dan 1 mobil yang terjaring operasi tersebut. Namun kendaraan yang terjaring itu hanya menyangkut masalah kelengkapan surat berkendara. (*)

dan Klik Saja Follow @tribunkaltim serta Tonton Video Youtube TribunKaltim


Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved