Mengapa Proses Pelepasan Aset Eks Lamin Indah Molor?

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, Rusman Ya'qub, mengungkapkan alasan molornya proses pelepasan aset lahan eks Hotel Lamin Indah milik pemerintah sebagai penyertaan modal untuk Trans Studio Samarinda.

Hampir tiga tahun lamanya, proses pelepasan aset lahan itu belum disetujui.

Pada tahun 2012, Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (Perusda MBS) sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Trans Corpora.

Kerja sama itu tentang pemanfaatan lahan eks Laim Indah untuk pembangunan hotel dan fasilitas pendukung lainnya seluas 40.940 meter persegi.

Nota kesepahaman itu direalisasikan pada 21 Februari 2012, di Jakarta.

(Baca juga: Legislator Ini Minta Nama Lembaga DPRD Kaltim Direhabilitasi)

Kesepakatan ditanda tangani pihak pertama Perusda MBS, saat itu Plt Direktur Utama Sabri Ramdhany, dan pihak kedua PT Trans Corpora, Direktur Utama Chairul Tanjung, di atas materai 6.000.

Penandatanganan MoU itu disaksikan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak dan Chairul Tanjung sebagai Chairman PT. CT Corpora.

Dalam MoU itu, pasal 1 Latar Belakang poin (4) menyebutkan, berdasarkan hal tersebut diatas dan dalam rangka optimalisasi kerja sama tersebut, para pihak sepakat untuk melakukan kerja sama dengan cara mendirikan usaha patungan (joint venture) untuk mendayagunakan Aset Pihak Pertama berdasarkan prinsip saling menguntungkan (selanjutnya disebut "Usaha Patungan") berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kalau pengelolan aset itu mau menerima kerja sama pihak ketiga, maka harus dibebaskan dulu aset itu. Itu digunakan sebagai hibah atau penyertaan modal, baru bisa dikerja sama atau dibisniskan, baru bisa MoU (kerja sama)," beber Rusman menjelaskan kepada Tribun, Rabu (10/2/2016). (*)

***

Baca berita selengkapnya, eksklusif, terkini, unik dan menarik di Harian Tribun Kaltim

Seru, berinteraksi dengan 70 Ribu netizen? Like fan page  fb TribunKaltim.co, Follow  twitter@tribunkaltim dan tonton Video YoutubeTribunKaltim