Berita Pemkab Kutai Timur
Ismu Minta Data Penduduk Miskin Divalidasi, Dicatat Akurat By Name and By Address
Mereka berharap usulan dimaksud dapat menjadi prioritas untuk dimasukkan kedalam program pembangunan tahun 2017 mendatang.
TRIBUNKALTIM.CCO, SANGATTA - Bupati Kutai Timur, Ismunandar, menekankan pentingnya akurasi dan validasi data sebagai acuan penyusunan program pembangunan.
Mengapa? Menurutnya hal tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui secara tepat jumlah maupun sebaran penduduk yang membutuhkan sentuhan langsung pembangunan.
Hal ini disampaikan oleh Ismu, sapaan akrab Ismunandar, saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Teluk Pandan dan Sangatta Selatan, Kamis (25/2/2016).
“Saya sudah instruksikan kepada para Ketua RT, kepala desa, dan seluruh camat untuk menghimpun data penduduk miskin secara tepat, (Dilakukan) ‘by name by address’. Siapa dan di mana alamatnya, RT berapa, dan apa permasalahanya. Jika sudah diperoleh maka buat laporan resmi dan sampaikan ke Bupati untuk segera ditindaklanjuti,” pinta Ismu di hadapan ratusan masyarakat yang hadir waktu itu.
Selanjutnya, jika data yang dimiliki sudah benar, maka sangat mudah untuk fokus membangun. Sebaliknya jika data yang disajikan tidak akurat, maka kemungkinan besar bisa menjadi salah sasaran.
Ismu saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Teluk Pandan dan Sangatta mengingatkan kepada para pihak terkait untuk segara melaporkan data yang dia minta.
“Saya tunggu laporannya dua minggu ke depan, sehingga persoalan kebutuhan dasar (masyarakat) bisa segera diatasi,” tegas orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.
Saat berada di Kecamatan Teluk Pandan, Bupati beserta anggota DPRD Kutim daerah pemilihan zona 3 serta Kepala SKPD banyak mendengarkan usulan dari beberapa kepala desa yang hadir.
Mereka berharap usulan dimaksud dapat menjadi prioritas untuk dimasukkan kedalam program pembangunan tahun 2017 mendatang.
Usulan yang disampaikan antara lain peningkatan irigasi persawahan, pengadaan bibit tanaman, bibit sapi dan bibit ikan, hand tractor, pembangunan SD, pengadaan kapal nelayan tangkap, dan normalisasi beberapa sungai dan embung sebagai sumber air bersih. Serta deliniasi enclave di Kawasan Taman Nasional Kutai (TNK).
Sementara di Sangatta Selatan, Ismu menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kutim harus berbanding lurus dengan pendapatannya. “Sehingga indikator penilaian IPM seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bisa terus ditingkatkan,” sebutnya.
Bupati juga mengingatkan agar setiap daerah fokus pada keunggulan komparatif asli daerah. Misalnya di Sangatta Selatan fokus mengembangkan potensi pariwisata pantai dan desa budaya.
Selain itu Ismu menjelaskan bahwa kedepan dirinya akan lebih banyak berada di “kampung” untuk mendengar dan melihat secara langsung bagaimana proses pembangunan dilaksanakan.
Kemudian meningkatkan komunikasi melalui rembug desa setiap tiga bulan untuk membahas persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, atau melalui mekanisme lainnya. Sehingga permasalahan yang terjadi bisa cepat diatasi.
Kegiatan Musrenbangcam sengaja dihadiri oleh Bupati guna mendengar langsung usulan yang disampaikan oleh beberapa Kepala Desa di Sangatta Selatan maupun Teluk Pandan.
Khusus di Sangatta Selatan, masyarakat menyampaikan usulan berupa peningkatan akses jalan menuju kantor kecamatan, pengadaan kapan nelayan tangkap, peningkatan prasarana dan sarana kantor desa dan puskesmas, peningkatan saluran irigasi, dan juga perbaikan beberapa jembatan. (*hms4/adv)