Bocah Kembar Pengidap Sirosis

Sebelum Wafat, Bocah Kembar Itu Sempat Dibatasi Makan Mie Instan

Keduanya nyaris tak pernah terpisah. Bermain dan sekolah pun dilakoni bersama di SD 002 Jalan Aminah Syukur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Elly, ibunda bocah kembar Richard dan Richi, tak kuasa menahan tangis saat berada di ruang persemayaman Yayasan Karya Insani, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/4/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO - Duka mendalam dirasakan keluarga pasangan Budiman dan Elly, atas wafatnya bocah kembar mereka akibat mengidap penyakit sirosis.

Richi dan Richard, adalah bocah kembar identik, yang lahir 14 Oktober 2004 silam.

Tidak hanya serupa dari sisi fisik, hobi mereka pun nyaris sama.

Keduanya nyaris tak pernah terpisah. Bermain dan sekolah pun dilakoni bersama di SD 002 Jalan Aminah Syukur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Banyak pendapat terlontar dari kerabat Budiman dan Elly, mengenai penyebab penyakit yang diderita kedua bocah ini. Mulai faktor genetik, hingga autoimun.

“Ada yang bilang, kalau anak kembar itu, pembentukan hatinya tidak sempurna, karena harusnya hanya satu hati, tapi dibagi untuk dua orang,” jelas Elly.

BACA JUGA: Memilukan, Adik Pasangan Kembar Wafat Menyusul Sang Kakak, "Nanti Kita Dikubur Berdampingan ya"

Foto bocah Richard terpasang di atas meja persemayaman Yayasan Karya Insani, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/4/2016). Adik pasangan kembar itu berpulang setelah mengidap penyakit sirosis hati. Mendiang Richard ingin mahir bermain gitar namun belum kesampaian. (Foto: TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

Ada pula yang mengaitkan dengan pola konsumsi kedua bocah ini, yang begitu menyenangi mie instan, dan bumbu penyedap rasa yang ditaburkan di makanan, misalnya kentang goreng.

Pola konsumsi mie instan inipun sempat dibatasi oleh Elly, menjadi dua kali sepekan.

“Setelah Si Richi sakit, saya batasi dua kali sepekan. Ehh si Richard sakit, saya batasi jadi satu kali sepekan. Sekarang (setelah Richard meninggal), tidak bakal lagi,” sebutnya.

BACA JUGA: Apa Itu Penyakit Sirosis yang Merenggut Nyawa Bocah Kembar Richi dan Richard?

Pasangan ini sempat akan mendapat bantuan dari Yayasan Tahir Foudation. Yayasan yang disebut bergerak membantu penderita kanker.

“Katanya sih mereka bisa bantu biaya sampai Rp 2 miliar, untuk penderita kanker yang berusia belum 12 tahun. Tapi ya belum sempat (Richard) sudah berpulang,” tutur Elly sembari menyeka air matanya menggunakan sehelai tisu. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim


Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved