Bocah Kembar Pengidap Sirosis
Memilukan, Adik Kembar Identik Wafat Menyusul Sang Kakak, "Kak, Nanti Kita Dikubur Berdampingan ya"
belum genap sebulan lalu, Richie, kakak kembar Richard, lebih dulu harus berpulang.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Sutomo Budiman dan Elly, terdiam di sudut Ruang Lavender, ruang persemayaman jenazah yang ada di Yayasan Karya Insani, Samarinda Utara.
Budiman bersandar di dinding. Matanya terpejam seolah membayangkan sosok yang begitu dicintainya.
Sedangkan Elly, istrinya, memilih berbaring beralas bantal biru. Dari jarak yang tidak begitu dekat pun bisa terlihat, saat itu Elly sedang menangis sesunggukan.
Dihadapan pasangan suami istri (pasutri) ini, terbujur kaku sesosok jenazah bocah laki-laki.
Jenazah Richard dibaringkan di atas meja, lengkap dengan dua lilin putih yang menerangi.
Di tengah lilin berdiri salib, plus foto kesukaan Richard semasa hidup. Berkaos merah, sambil memegang gitar.
“Dia (Richard) itu ingin sekali belajar gitar. Tapi belum kesampaian,” ujar Elly, yang kembali menyeka air matanya, menggunakan sehelai tisu.
BACA JUGA: Apa Itu Penyakit Sirosis yang Merenggut Nyawa Bocah Kembar Indentik Richi dan Richard?

Jenazah Richard di ruang Lavender, persemayaman Yayasan Karya Insani, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/4/2016). (Foto: TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)
BACA JUGA: Sebelum Wafat, Bocah Kembar Itu Sempat Dibatasi Makan Mie Instan
Kamis (7/6/2016), pasangan Budiman dan Elly kembali harus tegar menghadapi kenyataan pahit.
Putra ke empatnya, Richard harus berpulang. Padahal, belum genap sebulan lalu, Richie, kakak kembar Richard, lebih dulu harus berpulang.
Cerita bermula, sekitar Maret 2015 lalu. Saat itu, Richi divonis mengidap sirosis, atau pengerasan hati.
"Bukan hepatitis. Kata dokter itu autoimun,” tutur Nana, tante dari Richi dan Richard.