Bantuan Berdatangan, Ayah Bocah Penderita Hemofilia yang Nyawanya Terancam Niat Temui Walikota

Setiap ada donatur yang menelpon dirinya dan ingin menyumbang, Anto mengarahkan bantuan tersebut ke rekening istrinya, Lina (36).

Facebook/Aliansi Bikers Sosial
Dicha Larasati Putri (5), pengidap hemofilia kini terbaring lemah di NICU RSKD Balikpapan, Kalimantan Timur. Dicha adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Semua saudaranya telah berpulang lebih dulu. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Anto (39 tahun), ayah Dicha Larasati Putri (6), bocah penderita hemofilia dan Bernard Soulier Syndrome (BSS) yang tergolek lemah di RSKD Kanudjoso Balikpapan, tak berhenti berjuang untuk mencari rupiah demi kesembuhan buah hatinya.

Dicha kini menjadi anak mereka satu-satunya, lantaran tiga saudara kandung Dicha harus berpulang terlebih dahulu karena sakit.

Menurut keterangan dokter yang merawat anaknya, Dicha harus segera dilarikan ke rumah sakit di Yogyakarta untuk dilakukan penanganan lebih lanjut oleh dokter ahli darah, mengingat tidak adanya fasilitas dan dokter ahli darah di Kalimantan Timur.


Dicha Larasati Putri (6 tahun), penderita hemofilia, menjalani dirawat di ruang perawatan intensif anak (Neonatal Intensive Care Unit/NICU) RSUD dr Kanudjoso Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI)

BACA JUGA: Miris, Bocah Dicha Pengidap Hemofilia Kini Terbaring di RS, Tiga Saudaranya Berpulang Lebih Dulu

Beberapa hari belakangan ia mencoba mendatangi beberapa tokoh di Balikpapan, hingga mendatangi DPRD Balikpapan untuk sekadar mengadu dan berharap menerima uluran tangan. Namun hingga kini belum juga menemui hasil.

Terkini, Rabu (20/4/2016) Anto mencoba menyambangi kantor Pemerintah Kota Balikpapan berharap dapat menemui walikota.

Tapi apa daya langkahnya terhenti saat sekuriti di pos penjagaan mengatakan sang walikota sedang tidak berada di tempat.

BACA JUGA: Ruang NICU Angker, Ibu Ini Takut Putrinya Susul 3 Saudaranya yang Meninggal di Tempat Serupa

"Tadi pagi sekitar jam 10 saya ke Pemkot, tapi Pak Walikota tidak ada. Malahan saya disuruh balik oleh petugas, diminta minta surat keterangan RT dan kelurahan," ujarnya.

Menurutnya, hal itu jelas tidak sempat, karena keadaannya mendesak. Ke DPRD dikasih kontak anggota dewan saya sms tapi belum ada respon.

"Tadi malam ke Haji Rahmad juga belum ada respon, sampai ke rumah Pak Heru Bambang. Pokoknya saya keliling datangin orang-orang. Kalau cuma baca mungkin belum terketuk, makanya saya datangin," keluhnya kepada Tribun Kaltim.

BACA JUGA: Pihak RS Menyerah, Dicha harus Dirujuk ke Yogyakarta

Menurut pengakuan Anto, hingga kini, berkat pemberitaan media, ia berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp 39 juta dari para donatur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved