Ramadhanku

BIC Seluas 8.755 Meter Persegi Akan Dilengkapi Listrik Prima Berdaya 865 KVA

Pengerjaan jaringan listrik butuh waktu 30 hari lebih. Penggarapannya hanya sebatas infrastruktur listrik dengan daya 865 KVA (Kilo Volt Ampere).

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM / JANUAR ALAMIJAYA
Pembangunan Balikpapan Islamic Center di Jalan Belibis Kecamatan Balikpapan Selatan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Balikpapan Islamic Center (BIC) yang sekarang memasuki pembangunan babak akhir dilengkapi infrastruktur listrik prima, berdaya 865 KVA yang bisa menjangkau seluruh bagian bangunan yang berdiri di luas lahan 8.755 meter persegi.

Demikian diungkapkan Untung Susilo, Site Engineer Mechanical Electrical PT PP Persero, saat ditemui Tribunkaltim.co di proyek pengerjaan BIC, Jalan Belibis, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Senin (6/6/2016).

Dia mengemukakan, pengadaan listrik dan air sesuatu hal yang primer bagi BIC. Sampai sekarang pengerjaan masih tahap proses penyempurnaan.

"Listriknya sudah kami bangun tinggal 60 persen lagi," urai Untung.

Baca: Ditopang 25 Pilar, Gerbang Rasul Balikpapan Islamic Center Bergaya Arab-Romawi

Pengerjaan jaringan listrik butuh waktu 30 hari lebih. Penggarapannya hanya sebatas infrastruktur listrik dengan daya 865 KVA (Kilo Volt Ampere). Sementara, soal sumber energi listriknya nanti yang mengalirkan adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) Balikpapan.

"Yang paling banyak memakai listrik nanti di bagian masjid. Soalnya banyak-banyak lampu. Saya nilai daya yang sekarang kami buat akan cukup," kata Untung.

Sebagai antisipasi ketika nanti ada pemadam listrik dari PLN, pihaknya juga telah memasang infrastruktur mesin genset dengan berkekuatan 500 kilo volt ampere.

Saat itu Tribunkaltim.co berkesempatan mendatangi lokasi mesin genset. Benda canggih ini diletakkan pada bagian sisi kiri dari pintu masuk BIC. Komponen genset terbagi menjadi dua bagian, yakni mesin panel genset dan mesin sumber energi genset.

Baca: Kalau Balikpapan Islamic Center Sudah Jadi, Kakek Ini Mau Merasakan Shalat di Sana

Posisi mesin genset tersimpan baik, sebab mesin ini dilindungi dengan bangunan beton berpintu jeruji besi. Bagi mereka yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk bebas. Pintu jeruji ruangan mesin genset ini dikunci rapat.

Diharapkan, dengan adanya mesin genset ini, BIC tetap mendapat aliran listrik kapan pun, tidak ada lagi terkendala pemadaman listrik guna melancarkan kegiatan ritual ibadah dan sosial keagamaan umat muslim.

"Mesin genset bukan barang impor. Mesin genset buatan dalam negeri, asli Indonesia. Dibuat di pabrik Terboyo Semarang," ungkap pria lulusan Elektro Universitas Diponegoro Semarang ini. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved