Berita Balikpapan Terkini

Pemkot Balikpapan Promosikan Energi Listrik Tenaga Angin di Ajang IPRO

Pemerintah daerah memanfaatkan peluang dalam agenda Mahakam Investment Forum 2025, yakni sebuah kegiatan investasi terbesar di Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN
PROMOSIKAN IPRO - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan, Hasbullah Helmi, Jumat (10/10/2025). Pemerintah daerah memanfaatkan peluang dalam agenda Mahakam Investment Forum 2025, yakni sebuah kegiatan investasi terbesar di Kalimantan Timur, yang berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah daerah memanfaatkan peluang dalam agenda Mahakam Investment Forum 2025, yakni sebuah kegiatan investasi terbesar di Kalimantan Timur, yang berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (9/10/2025).

Acara ini turut dihadiri delegasi 13 negara, di antaranya Palestina, Pakistan, Bahrain, Belanda, Spanyol, Republik Ceko, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Australia, Swiss, Singapura dan Indonesia.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan, Hasbullah Helmi mengatakan forum ini menjadi peluang bagi pemerintah untuk menawarkan proyek invetasi yang potensial di Kota Minyak.

“Apalagi ini banyak kedutaan besar yang hadir. Sekalian kita menawarkan kepada pengusaha-pengusaha di negara mereka. Barangkali ada yang berminat,” katanya, Jumat (10/10/2025).

Disampaikannya, Balikpapan menawarkan enam investment project ready to offer (IPRO). Mulai dari Waste Management TPA, hingga sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk Kawasan Industri Kariangau (KIK).

Baca juga: Pemangkasan DBH, Pemprov Kaltim Buka Peluang Investasi Swasta dan Mengoptimalkan Aset-aset Daerah

Helmi menjelaskan bahwa proyek SPAM di KIK ini rencananya menggunakan desalinasi atau teknologi sea water reserve osmosis (SWRO).

Proyek infrastruktur penyediaan dan pengelolaan air baku dari Teluk Balikpapan seluas 4 hektar ini berlokasi di Kelurahan Kariangau.

Dengan total investasi sebesar Rp481 miliar, target pasar tenant yang akan beroperasi di KIK ini seluas 241 hektar.

Selanjutnya ada investasi proyek Nusantara Convention Center (NCC) dengan nilai investasi sekitar Rp1,2 triliun. Memiliki luasan lahan sekitar 3,5 hektar, NCC dibangun untuk mendukung Balikpapan sebagai kota meeting, incentives, convention, and exhibitons (MICE).

“Lokasinya dekat RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD),” kata Helmi.

Kemudian ada energi listrik tenaga angin di Balikpapan Timur. Hingga ada proyek infrastruktur energi terbarukan atau limbah untuk indusri kimia dengan nilai investasi Rp1,1 triliun di KM 13 Kariangau.

Selain itu, logistic dan pergudangan dengan nilai investasi Rp665 miliar di Kariangau.

Baca juga: Perusahaan China Nyatakan Minat Investasi untuk Waste to Energy di Balikpapan

“Kalau mereka berminat, ya kita buka semua,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved