Inilah Keluhan Petugas Kebersihan, Dapat 10 Kali Adipura tapi Gaji tak Sesuai UMK

Ia berkeluh-kesah tentang kurangnya perhatian Pemkot Balikpapan terhadap nasib mereka.

Tribunkaltim/M Alidona
Ilustrasi - Ratusan pasukan kuning demo di kantor DPRD Kota Samarinda untuk menuntut keadilan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kendati sudah berjasa membersihkan Kota Balikpapan yang berimbas pada peraihan penghargaan piala Adipura, namun nasib petugas kebersihan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) masih memprihatinkan.

Tengok saja nasib Tenaga Harian Lepas (THL) DKPP yang mendatangi kantor Tribun Kaltim, Jalan Indrakilla.

Ia berkeluh-kesah tentang kurangnya perhatian Pemkot Balikpapan terhadap nasib mereka.

"Kota ini dapat 10 kali lebih dapat Adipura, seluruh Indonesia Balikpapan juaranya. Tapi gaji kami di bawah standar. Mereka (pemerintah) taunya meminta kerja rajin, kalau tidak rajin kita diancam ada yang mau gantikan. Di mana perikemanusian itu letaknya saya tanya," keluhnya.

Pria yang mengabdi sejak 1996 di DKPP, merasa tidak menerima keadilan di tempat ia bekerja.

Pasalnya 20 tahun bekerja hingga kini gaji yang diterima dirinya beserta rekanannya yang lain jauh di bawah UMK yang ditetapkan Pemkot Balikpapan.

Baca: Bantu Nenek, Bocah 3 Tahun Ini Ikut Menyapu Jalan dan Kumpulkan Sampah

Hingga tahun 2016, honor yang mereka terima per bulan Rp 1.325.000, sementara UMK Balikpapan yang ditentukan sebesar Rp 2.219.500.

Hal tersebut dirasa berat oleh drinya untuk memenuhi kebutuhan hidup di Balikpapan yang serba tinggi. Dirinya meminta setidaknya ada penyesuaian gaji yang layak diberikan kepada mereka.

"Uang gaji hanya habis bayar utang. Kami hanya berharap gaji kami sesuai dengan keadaan yang apa-apa serba mahal, kasihan. Kami memang wong kecil, tapi jangan juga lupa dengan apa yang kami perbuat untuk kota ini," beber petugas DKPP bagian taman tersebut.

Beberapa kali DKPP menjanjikan kenaikan upah kepada pegawainya, namun hal tersebut tak kunjung terealisasi.

Menurut pengakuannya sudah hampir 5 tahun para pekerja tenaga harian lepas tidak mendapatkan kenaikan upah, padahal setiap tahun harga kebutuhan selalui naik.

Baca: Hanya Terima Rp 1,1 Juta per Bulan, Petugas Kebersihan DKPP Ngadu ke DPRD

"Saya sampai nyambi jadi tukang parkir sore sampai malam, kalau tidak begitu ledeh saya. Tolong Pak Walikota dan Wawali yang baru, kami hanya minta perhatian dan keadilan saja," urainya.

Perlu diketahui, THL DKKP Kota Balikpapan berjumlah sekitar 1.200 orang. Pekerja terbagi dalam bagian sampah, taman, penyapuan, pemakaman, penebangan pohon, penyisiran rumput, penyiraman tanaman dan pembibitan.

"Meskipun kita bukan pegawai, paling tidak disesuaikan. Kami hanya minta keadilan," tegasnya. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved