Kuliner
Pecel Madiun Disini Punya Bumbu yang Bikin Jatuh Cinta
Warna bumbu cokelat muda, tersedia dalam tiga pilihan : pedas, sedang dan tidak pedas.
TRIBUNKALTIM.CO - Sudah empat bulan ini, Ikhsan Hutagalung mampir rutin ke pecel Madiun Cak Tikno di Jl Arief Rahman Hakim, Surabaya.
Menunya beda dengan di kampung halamannya, Medan.
Hanya satu piring pecel tanpa ditemani nasi dan lauk.
Karyawan swasta ini jatuh cinta dengan rasa bumbu pecel.
Tidak terlalu pedas dan asin.
baca juga : Hmmm Nikmatnya Itiak Lado Mudo jadi Santapan Sahur di Pusat Kuliner Masakan Padang Ini
"Warungnya juga buka sampai malam," katanya mengenai warung milik Hendra yang buka hingga pukul 23.00 WIB.
Pembeli lain, Abdul Aziz menilai, tekstur sayuran di Pecel Cak Tikno masih terasa meski menyantapnya sore hari sementara temannya, Yuanditra sukan dengan rasa rempah di bumbunya.
Seporsi pecel Madiun tersaji di atas piring, terdiri atas nasi putih, kecambah, sawi, kangkung, disiram bumbu pecel dan terakhir, peyek kacang.
Warna bumbu cokelat muda, tersedia dalam tiga pilihan : pedas, sedang dan tidak pedas.
Menurut Hendra, bumbu pecel miliknya berasal dari cabai rawit 250 ons, cabai merah besar tiga buah dan untuk yang tak pedas tidak memakai tambahan cabai.
baca juga : Di Restoran Ini, Pengunjung Bisa Masak Makanan Jepang Favoritnya
Ketika Surya mencoba mencicipi, bukan hanya pedas saja tapi rasa jeruk purutnya kuat terasa sehingga menimbulkan sensasi segar.
Selain pecel, Pecel Cak Tikno menyediakan rawon dan sayur sop. Harga pecel satu porsi Rp 6.000, rawon Rp 10.000 dan sayur sop Rp 4.000. (*)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim