20 Peserta Program SMN Terbang ke Banten, Ini Targetnya

Pada kegiatan SMN 2016, Provinsi Kaltim akan mengirim siswanya ke Provinsi Banten selama satu minggu.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
20 Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) berfoto bersama sebelum berangkat menuju Provinsi Banten, Minggu (7/8/2016) di teras VIP room Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - PT Pupuk Indonesia bersama anak usahanya PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Hutama karya (Persero) memberangkatkan 20 siswa asal Kalimantan Timur yang tergabung dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), Minggu (7/8/2016).

SMN merupakan salah satu program tahunan Kementerian BUMN dalam rangka peringatan 71 tahun Indonesia Merdeka, berupa kegiatan Pertukaran Pelajar Antar Provinsi.

Para siswa tersebut berangkat menuju Banten melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan. Pada hari yang sama pula, pihaknya akan menerima kedatangan 20 peserta SMN dari provinsi Banten.

Pada kegiatan SMN 2016, Provinsi Kaltim akan mengirim siswanya ke Provinsi Banten selama satu minggu, yakni mulai 7 Agustus hingga 14 Agustus 2016.

(Baca juga: Pedagang Sembako Rumahan Ini Sukses Antarkan Anaknya Jadi Polisi)

Seluruh peserta SMN yang berangkat menuju Banten berasal dari Bontang (7 orang), Kutai Kartanegara (3 orang), Paser (4 orang), dan Samarinda (6 orang).

"Mereka adalah siswa-siswa yang dipilih Dinas Pendidikan Kaltim, karena dinilai berprestasi tak hanya akademik namun juga non akademik," ujar Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim, Meizar Effendi, di VIP Room Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Ditambahkannya, sebelum para siswa tersebut diberangkatkan, mereka terlebih dahulu dibekali materi selama 4 hari di Samarinda.

Di antaranya materi tentang agenda Pembangunan Kalimantan Timur, wawasan Pariwisata Kalimantan Timur, Pengembangan Sumber Daya Kaltim melalui Pendidikan, motivasi pengembangan diri, berprestasi, dan etika, serta pengenalan BUMN PIC dan peran BUMN di Kalimantan Timur.

"Saya ucapkan selamat jalan dan selamat belajar kepada seluruh peserta SMN yang akan menuju provinsi Banten. Seperti kata Bung Karno Beri aku 10 Pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia, maka dengan 20 orang putra dan putri Kalimantan Timur, sudah seharusnya dapat mengguncang dunia lebih hebat lagi dengan bersaing di kancah global dengan tetap mengedepankan kearifan budaya lokal, " tutur Meizar.

Konsultan Diknas Pendidikan, Dr Hendro, yang mendampingi para siswa tersebut mengungkapkan selepas program SMN berakhir, keduapuluh siswa tersebut nantinya diminta membuat sebuah catatan atau karya tulis yang berisi tentang aktivitas mereka di Banten.

"Apa yang mereka dapat di sana, diharapkan bisa menjadi karya tulis. Yang nantinya bakal di share ke teman-temannya yang lain," katanya.

Sementara salah satu peserta SMN, Achmad Tasbi mengaku bangga bisa menjadi salah satu peserta di SMN. Ia bertekad mengenalkan budaya serta potensi wisata Kalimantan Timur di Banten.

"Seperti tarian, nyanyian, dan wisata. Pokoknya bangga terpilih dari sekian banyak siswa di Kaltim," tutur Siswa SMKN 1 Bontang tersebut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved