Pergi Memancing, Bocah Ini Tenggelam di Muara Sungai Salok Api
"Anak-anak sempat ditegur sama gurunya sebelum pergi ke sungai. Mereka bilangnya mau main, mancing di sungai," ujarnya.
Penulis: Budi Susilo |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pagi menjelang siang, merupakan saat-saat terakhir bagi bocah Sekolah Dasar Negeri 004 Teritip Kecamatan Balikpapan Timur.
Dia bernama Iqbal, umur 10 tahun, yang bernasib naas saat sedang berenang di Muara Sungai Salok Api, Kelurahan Teritip.
Ia tenggelam terseret arus deras, Minggu (7/8/2016) pagi sekitar 10.00 Wita.
Saat ditemui Tribunkaltim.co, seorang warga, Agus Suwarno, menuturkan, awalnya ada tiga anak yang mengarah ke sungai untuk memancing ikan, tetapi ternyata hanya Iqbal yang mencoba berenang.
"Anak-anak sempat ditegur sama gurunya sebelum pergi ke sungai. Mereka bilangnya mau main, mancing di sungai," ujarnya.
(Baca juga: Pedagang Sembako Rumahan Ini Sukses Antarkan Anaknya Jadi Polisi)
Ditambahkan, Romiansyah, Koordinator Tagana Wilayah Balikpapan Timur, menuturkan, korban Iqbal sempat diselamatkan.
Jasad ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita. Saat dibawa ke daratan, Iqbal masih pingsan, denyut nadinya masih berdetak
"Dibawa ke Puskesmas Siaga Kelurahan Teritip, ternyata lagi tidak ada pelayanan, lalu dibawa ke Puskesmas Manggar," ujarnya yang menggunakan topi.
Namun saat dalam perjalanan ke Puskesmas Manggar menggunakan sepeda motor, nafas Iqbal berhenti. Ia meninggal dunia sekitar pukul 12.00 Wita.
"Dugaan kami Iqbal mandi saat air sungai surut yang mengalir ke arah lautan," kata Romi.
Ketika menjenguk, Ovi Zulkarnaen, anggota Komisi IV Kota Balikpapan, mengatakan, pengawasan orangtua kepada anaknya yang masih di bawah umur wajib diperketat. Serta puskesmas siaga wajib ada pelayanan setiap harinya.
"Saya dapat laporan puskesmas siaganya tidak siaga. Harusnya ada tim medis yang ada ditempat. Jika ada hal yang darurat bisa langsung tangani," katanya.
Pengamatan Tribunkaltim.co, pukul 14.00 Wita di rumah korban, yang beralamat di Jalan Handil Tarun RT 22, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, ramai didatangi para pelayat.
Kedua orang tua korban masih terpukul, merasa sedih kehilangan anaknya yang ketiga ini. (*)
***