Ledakan Bom
Polisi Buru Tiga Orang yang Terkait Pengeboman Pasar
Polisi tengah mencari dua perempuan dan seorang pria yang diduga terlibat dalam pengeboman yang diyakini pemerintah didalangi Abu Sayyaf itu.
TRIBUNKALTIM.CO, DAVAO - Kepolisian Filipina mencari tiga orang yang diduga terkait dengan pengeboman pasar di kampung halaman Presiden Rodrigo Duterte, Davao, Minggu (4/9/2016),
Ledakan yang terjadi pada Jumat (1/9/2016) itu menewaskan 14 orang dan memicu pemberlakukan keadaan darurat di Filipina.
Juru bicara kepolisian, Andrea de la Cerna mengatakan, polisi tengah mencari dua perempuan dan seorang pria yang diduga terlibat dalam pengeboman yang diyakini pemerintah didalangi Abu Sayyaf itu.
Duterte sebelumnya mengatakan, serangan itu adalah pembalasan yang dilakukan Abu Sayyaf terkait operasi militer yang digelar di Pulau Jolo, basis kelompok militan itu.
BACA JUGA: Kaki Sudah Membengkak, Masih Saja Pasien Malu Periksa ke Dokter
Namun, De la Cerna mengatakan, sejauh ini polisi belum menemukan motif dan terduga pelaku pengeboman tersebut.
"Kami sudah memiliki salinan rekaman CCTV dan sudah memiliki delapan saksi mata potensial tetapi belum memiliki satu pun tersangka," ujar De la Cerna.
Sementara itu, Duterte yakin serangan tersebut adalah sebuah aksi terorisme. Demikian juru bicara kepresidenan Martin Andanar.
Pasca-ledakan itu, Duterte memberlakukan kondisi darurat yang memberikan wewenang ekstra kepada militer untuk melakukan penegakan hukum yang biasanya merupakan tugas kepolisian. (*)
***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim