Defisit APBD
Defisit Anggaran, Alokasi Bansos dan Bankeu Terancam tak Dianggarkan di APBD-P 2016
Dari 20 usulan bansos, menurut dia, ada beberapa gereja yang sudah dirobohkan.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Akibat defisit dana APBD Kaltim 2016, beberapa pos anggaran terancam nol atau tidak dianggarkan.
Misalnya, pos anggaran Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan untuk program kegiatan melalui kabupaten/kota. Ini diungkapkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kaltim, Veridiana Huraq Wang.
"Sudah tidak bisa usahakan lagi. Bansos dan Bankeu mau di-nol-kan," kata Veridiana, sebelum mengikuti rapat pembahasan Perubahan P-APBD 2016 antara Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemprov Kaltim, di Lantai 6 Gedung D DPRD Kaltim, di Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (5/9/2016).
Konsekuensinya, lanjut dia, usulan Bansos yang diajukan konstituen, kemungkinan tidak dialokasikan. Misalnya, bansos untuk pembangunan rumah ibadah gereja di Kabupaten Kutai Barat.
BACA JUGA:Yuk. . . Tonton Aksi Pemain Bulutangkis Dunia di Ajang Indonesia GP Gold di Dome
"Ada sekitar usulan bansos konstituen 20 proposal. Rata-rata usulan untuk gereja. Rata-rata usulannya sekitar Rp 50 juta, Rp 75 juta sampai Rp 100 jutaan," papar Veri, anggota Komisi III DPRD Kaltim.
Dari 20 usulan bansos, menurut dia, ada beberapa gereja yang sudah dirobohkan.
"Kemarin, saya dapat kabar dari konstituen yang di Kubar, gerejanya sudah dirobohkan. Karena sudah pasti dapat dibansos. Dan sudah saya perlihatkan di buku Perda. Ada usulan (bansos) mereka untuk bangun gereja. Sekarang bansosnya mau di-nol-kan," tutur Veri. (*)
***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim