Potensi Besar, Namun Banyak Pelabuhan Perikanan Tak Berfungsi

Pelabuhan perikanan di Sebatik Kabupaten Nunukan bermasalah pada konstruksi bangunan penunjang yang sudah mengalami kerusakan.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD ARFAN
Pedagang pasar sore di Jalan Suprapto Tanjung Selor Kabupaten Bulungan menunggu datangnya pembeli. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Memiliki garis pantai yang membentang sepanjang kurang lebih 3.519 kilometer, potensi kelautan Provinsi Kalimantan Utara cukup melimpah.

Namun sayangnya, e, ksploitasi hasil laut dianggap belum sepadan dengan potensi yang dimiliki.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Utara mengklaim, belum maksimalnya eksploitasi hasil laut karena faktor minimnya sarana dan prasana.

Selain fasilitas tangkapan yang belum cukup memadai, fasilitas di darat pun sejatinya belum mampu difungsikan secara baik. Seperti keberadaan pelabuhan perikanan.

Maryanto, Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP, mengatakan bahwasanya pelabuhan perikanan yang ada memiliki kompleksitas masalah yang berbeda-beda.

Di Tarakan misalnya, pelabuhan perikanan beralih fungsi menjadi pelabuhan barang atau komersil.

(Baca juga: Jumlah Dosen Tak Sesuai Aturan, Prodi Bakal Dinonaktifkan)

Pelabuhan perikanan di Sebatik Kabupaten Nunukan bermasalah pada konstruksi bangunan penunjang yang sudah mengalami kerusakan.

Jembatan/anjungan yang panjangnya lebih dari 900 meter menjorok ke arah laut, 200 meter di antaranya rusak alias putus sehingga sehingga tidak dapat digunakan.

“Otomatis tempat pelelangan ikan (TPI) di sana tidak jalan. Di Tarakan beralih fungsi jadi pelabuhan barang,” tuturnya saat disua Tribun Kaltim, Rabu (21/9/2016).

Satu pelabuhan perikanan di Pulau Bunyu Kabupaten Bulungan juga mengalami permasalahan yang sama.

Fasilitas yang sudah lengkap belum diimbangi dengan ketersediaan personel pengelola. Akhirnya, belum semua nelayan memanfaatkan fasilitas tersebut.

Padahal pelabuhan perikanan Bunyu sudah memiliki fasilitas pelelangan ikan, pengisian bahan bakar, maupun bengkel kapal.

Pelabuhan perikanan di daerah itu juga dihadapkan pada kondisi abrasi pantai.

“Aset tersebut sudah dilimpahkan Pemkab Bulungan ke Pemprov. Sekarang Dinas Pekerjaan Umum mulai membangun pemecah gelombang di sana,” tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved