Profil
Putri Ingin Terus Menari Sampai Punya Cucu
Bersama belasan rekannya, Putri mulai meliuk-liukkan tubuhnya. Geraknya gemulai mengikuti irama lagu.
Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Putri Rahima melangkah pasti ke arah panggung yang didominasi warna hitam.
Bersama belasan rekannya, Putri mulai meliuk-liukkan tubuhnya. Geraknya gemulai mengikuti irama lagu.
Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tempat Putri menempuh pendidikan, dipercaya memeriahkan malam penutupan Festival Tari Borneo, bersama University Tecnology Mara Malaysia dan Universitas Mulawarman (Unmul).
Belakangan, Unmul yang juga sebagai tuan rumah Festival Tari Borneo VI, keluar sebagai juara umum, di malam penutupan yang berlangsung di GOR 27 September, Samarinda.
Baca: Unmul Sapu Bersih Semua Kategori di Festival Tari Borneo
"Dari SD juga sudah suka menari," kata Putri, sesaat setelah turun dari panggung.
Dara kelahiran 13 Maret 1996 ini mengaku mulai mengasah kemampuan tarinya ke arah profesional, sejak duduk di bangku SMK.
"Ikut sanggar tari. Saya senang melihat orang menari. Sepertinya asyik," kata alumnus SMKN 1, Palangkaraya ini.
Saking cintanya pada seni tari, Putri bertekad terus menari hingga punya cucu kelak.
"Sampai punya anak cucu kali ya," katanya sambil tersenyum.
Putri juga menguasai beberapa tarian tradisonal dan tari kreasi. "Kebanyakan sih lebih senang di tari tradisional," ujarnya.
Tak terhitung sudah Putri naik turun panggung. Mempertontonkan kebolehannya berolahtari. Ada yang diganjar juara, ada pula yang tidak.
Namun, bagi mahasiswi jurusan manajemen ini, kalah menang bukan hal utama.
"Pernah menang di Festival Bantaran Sungai. Pernah juga tidak dapat apa-apa. Tapi yang penting bisa terus menari," katanya lagi. (*)