Berita Pemkab Kutai Timur

Percepat Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan, Pemkab Kembali Alokasikan Rp 100 Miliar

Sebab anggaran yang sudah dikucurkan Pemkab Kutim pada sisi laut, tidak bisa dikelola untuk menghasilkan PAD.

HO-Dishubkominfo Kutim
Peninjauan Pelabuhan Kenyamukan oleh tim litbang dari Kementerian Perhubungan RI. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta Utara sejak awal dibangun diproyeksikan sebagai pelabuhan umum di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Selain sebagai fasilitas angkutan barang, juga orang dengan kapal-kapal penumpang ke berbagai tujuan.

Sehubungan hal itu, penyelesaian pembangunan sisi darat pelabuhan pun terus dipercepat. Pemkab Kutim melalui Dinas Perhubungan Komunukasi dan Informatika (Dishub Kominfo) menyiapkan anggaran hingga Rp 100 miliar untuk membangun gedung-gedung penunjang operasional pelabuhan. Penganggaran ini rencananya masuk dalam program multiyears.

Kepala Dishub Kominfo Kutim, Johansyah Ibrahim, berharap pembangunan pelabuhan rampung dalam satu tahun. Dia menyebut tahap lelang sudah masuk dalam APBD Perubahan tahun 2016 ini. “Sarana perkantoran yang dibangun antara lain kantor pengelola pelabuhan, bea cukai, imigrasi, kepolisian, pemadam, serta syahbandar,” sebut Johan, sapaan akrab Johansyah Ibrahim.

Selanjutnya lahan yang tersedia seluas empat hektare merupakan area reklamasi Pantai Kenyamukan. Saat ini progress pengerasan lahan sudah rampung, tinggal dilakukan pembangunan gedung. Perlu diketahui, dari kunjungan jajaran Kementerian Perhubungan terungkap bahwa Pelabuhan Kenyamukan telah masuk dalam program tol laut Presiden Joko Widodo.

Pelabuhan Kenyamukan yang berlokasi di Kecamatan Sangatta Utara, terpilih menjadi jalur tol laut kedelapan yang diluncurkan pada Mei 2017 mendatang. Jalur tol laut ini akan menghubungkan empat kabupaten/kota di tiga pulau, yakni Surabaya, Makassar, Kutim, dan Nunukan.

(Baca juga: Antisipasi Konflik Sosial, Polres Kutim Gelar Apel Kesiapsiagaan)

Progres fisik pembangunan Pelabuhan Kenyamukan baru-baru juga telah ditinjau. Kemudian Pelabuhan Kenyamukan dinyatakan sebagai cikal bakal pelabuhan umum satu-satunya di Kutim, sebagai bagian dari master plan tol laut kedelapan yang rencananya dirilis Mei 2017 mendatang.

Rencana besar ini mendapat sambutan baik dari Pemkab Kutim. Untuk itu, Pemkab lantas berencana segera melakukan upaya percepatan penyelesaian pembangunan kawasan pelabuhan. Alasannya karena dengan menjadi bagian dari program tol laut, pertumbuhan ekonomi warga Kutim bisa lebih pesat.

Lalu lintas orang dan barang menjadi semakin mudah sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kepelabuhanan. Apalagi saat ini potensi PAD sekitar Rp 40 miliar tak terhimpun diakibatkan belum rampungnya pembangunan Pelabuhan Kenyamukan. Terutama dari retribusi tambat kapal-kapal perusahaan pertambangan batubara maupun perusahaan minyak dan gas serta perkebunan.

Pada beberapa kesempatan, Wabup Kasmidi Bulang menyayangkan lambatnya penyelesaian Pelabuhan Kenyamukan yang sebelumnya ditarget rampung pada 2015 lalu. Sebab anggaran yang sudah dikucurkan Pemkab Kutim pada sisi laut, tidak bisa dikelola untuk menghasilkan PAD.

Terlebih program pembangunan Pelabuhan Kenyamukan adalah untuk menambah pemasukan daerah dari jasa kepelabuhanan. Selain itu pula, warga di sekitar Kenyamukan, diharapkan bisa mengerti bahwa program pembangunan Pelabuhan Kenyamukan untuk kepentingan masyarakat Kutim secara umum. (*/hms3/advertorial)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved