Kesehatan

Asal Diimbangi dengan Olahraga, Boleh kok Makan Berlebihan

olahraga hanya manjur menjadi pelindung kesehatan untuk periode singkat makan berlebihan.

Editor: Amalia Husnul A
Thinkstock
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Semakin dekat akhir tahun, semakin banyak undangan makan dan pesta.

Di tahun baru ekstra kalori itu bertumpuk makin banyak dan membuat kita jadi gemuk.

Baca: Dari Olahraga hingga Industri Kreatif, Inilah Prestasi Generasi Milenial di Kaltim

Daripada menghindari makan enak di pesta-pesta menjelang akhir tahun, olahraga saja untuk membakar kelebihan kalori itu.

Olahraga secara konsisten dapat melindungi kita dari kelebihan makan. Begitu kata studi baru dari University of Michigan.

Baca: Disebut Bertubuh Gemuk dan Diminta Diet, Ini Sikap Tegas dan Keren Miss Islandia

Untuk menguji efek mentalitas bahwa di libur akhir tahun masyarakat makan seenaknya, peneliti meminta orang dewasa melanjutkan kebiasaan olahraga normal mereka sekitar 150 menit (2,5 jam) latihan aerobik selama 6 hari seminggu atau tak olahraga sama sekali.

Mereka semua makan kalori 30 persen lebih banyak dari biasanya selama satu minggu.

Hasilnya, mereka yang makan berlebihan tetapi tidak olahraga mengalami kenaikan lemak dan peningkatan penanda penyakit jantung dan diabetes. Tetapi, bagi mereka yang tetap aktif (memiliki kadar aktivitas sangat sedang), di sini olahraga bertindak sebagai tameng kesehatan yang melindungi jaringan lemak agar tak berubah dalam hal inflamasi dan metabolisme lemak.

Ingin olahraga jadi pelindung kesehatan kita? Ada dua informasi penting yang harus diingat.

Pertama, olahraga hanya manjur menjadi pelindung kesehatan untuk periode singkat makan berlebihan. Olahraga sayangnya tak memberikan jaminan boleh makan seenaknya selama berbulan-bulan.

Kedua, semakin konsisten kita berolahraga, semakin mantap perlindungan olahraga untuk kesehatan kita. Artinya, semakin semangat rutin olahraga bakal membantu kita melewati musim pesta dan liburan akhir tahun tanpa harus kegendutan.

Olahraga sesekali mulai awal Desember sampai pesta tahun baru saja tak akan memberi manfaat perlindungan untuk tubuh kita. (Kontributor Health, Dhorothea)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved