Silaturahmi Antar-Tokoh, Kapolda Ungkap Ada yang Mau Hancurkan Indonesia
Kapolda menganalisis, ada kelompok-kelompok kecil di Kaltim dan Kalimantan Utara yang akan merusak kepentingan orang banyak, memecah belah umat.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Banyak negara di luar Indonesia meinginkan Indonesia kacau. Kehancuran Indonesia akan menguntungkan negara-negara lain.
Hal itu diutarakan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin, saat dalam acara Silaturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalimantan Timur di Makodam VI Mulawarman, Rabu (23/11/2016) pagi.
Ia menjelaskan, Indonesia dianggap negara yang kuat memiliki banyak potensi yang luar biasa.
"Negara Arab lagi bergolak," ujarnya.
Baca: Pangdam, Gubernur, Kapolda, Pejabat Daerah Tingkat II hingga Para Tokoh Kumpul di Kodam
Lihat peristiwa di negara Suriah sedang konflik diakibatkan masyarakat muslim itu sendiri.
"Mau beribadah tidak tenang. Dahulu Suriah peradaban Islamnya kaya. Sekarang sudah hancur tidak karuan," katanya.
Karena itu, dia berharap masyarakat Indonesia tidak ikut terpecah belah. Tetap jaga persatuan meski dalam bingkai masyarakat yang ragam.
Kapolda menganalisis, ada kelompok-kelompok kecil di Kaltim dan Kalimantan Utara yang akan merusak kepentingan orang banyak, memecah belah umat.
Baca: Pelaksanaan Operasi Zebra, Kapolda Minta Petugas Tegas dan Tetap Humanis
"Siapa yang berani mau merusak Kaltim Kaltara akan berhadapan dengan saya (penegakan hukum negara)," tegasnya.
Dia ungkapkan, aksi unjuk rasa atau menyampaikan aspirasi sangat diperbolehkan, dijamin dan dilindungi oleh konstitusi.
Namun jika dalam aksi unjuk rasa memunculkan kerusuhan, membuat konflik lebih memanas, kepolisian akan menindak.
"Demo yang lalu di Jakarta ada pembakaran kendaraan polisi. Padahal polisi tidak berbuat apa-apa. Tidak mengusir. Tapi kenapa ada aksi bakar-bakaran," ungkap Irjen Pol Safaruddin. (*)