PBFC Yakin Lebih Beringas, Dua Pemain Papua Eks Timnas U23 Merapat ke Segiri

Menurutnya pertimbangan merekrut dua pemain tersebut tak lepas dari pengalaman keduanya yang pernah berseragam timnas U23 di Sea Games 2011 silam.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Amalia Husnul A
Handover
Okto Maniani (kiri kostum hitam) pada pertandingan yang bertajuk Battle of Legend PBFC di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Desember 2016. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pusamania Borneo FC secara remi telah mendatangkan dua pemain asal tanah Papua yang pernah memperkuat timnas Indonesia U23 di Sea Games.

Dua pemain tersebut adalah Okto Maniani dan Patrich Wanggai.

Okto direkrut dari Arema Cronus pada hari penutup tahun 2016. Sedangkan Patrich Wanggai, resmi menandatangani kesepakatan dengan Pesut Etam, Sabtu (7/1/2017).

Kedatangan dua striker asal Papua itu membuat PBFC optimis menatap ISL 2017. Manager Marketing PBFC, Novi Umar meyakini Pesut Etam akan lebih beringas di lini depan.

Pasalnya dua nama baru itu kian menambah kekuatan PBFC yang sudah diperkuat pemain sekelas Lerby Eliandry dan Flavio Beck Junior.

Baca: Begini Alasan Okto Maniani soal Status PNS dan Kepindahannya ke Arema

"Datangnya Okto dan Parrich kami yakin bisa menambah kuat, gesit, dan beringas. Karena okto itu punya kecepatan, jadi dia bisa berguna di sayap kiri. Sedangkan sayap kanan kita punya Terens Puhiri.

Di depan banyak opsi, ada Lerby dan Patrich," ucapnya kepada Tribunkaltim.co di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (9/1/2017) pukul 19.00 Wita.

Menurutnya pertimbangan merekrut dua pemain tersebut tak lepas dari pengalaman keduanya yang pernah berseragam timnas U23 di Sea Games 2011 silam.

Apalagi kemampuan dua pemain tersebut belum habis dan masih bisa bersaing di kasta tertinggi liga Indonesia.

Pada TSC 2016 lalu, Okto telah memainkan 22 pertandingan bersama Persiba Balikpapan dan Arema Cronus.

Baca: Gagal Perkuat Timnas, Patrich Wanggai Tetap Dukung Timnas

Ia juga ikut andil membawa klub asal Kota Malang Jawa Timur itu bersaing merebut juara TSC, meski harus duduk di peringkat 2 klasemen akhir.

Patrich Wanggai kualitasnya lebih baik. Patrich memperkuat Madura United dengan total 11 kali main, 4 gol, dan 3 assist.

Patrich juga ikut andil mengantarkan Madura United duduk di peringkat 3 klasemen akhir TSC 2016.

"Kualitas mereka masih bagus dan sudah terbukti sejauh ini. Kita percaya pengalaman mereka di timnas U23 dulu bisa memberikan dampak positif untuk perkembangan klub," tutur Novi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved