Wah, Gelar Razia Penertiban Pedagang Kaki Lima, Petugas Ditikam dengan Tusukan Sate
Seorang petugas menjadi korban, lehernya ditikam menggunakan tusuk bambu yang dilakukan seorang pedagang saat melakukan razia menutup paksa lapak
TRIBUNKALTIM.CO - Petugas manajemen tata ruang perkotaan atau dikenal sebagai Chengguan di Tiongkok mengalami insiden ketika sedang menggelar razia penertiban pedagang kaki lima.
Seorang petugas menjadi korban, lehernya ditikam menggunakan tusuk bambu yang dilakukan seorang pedagang saat melakukan razia menutup paksa lapak penjual di Chongqing, Tiongkok.
Chongqing sendiri merupakan kawasan yang memang dilarang untuk berjualan.
Alih-alih lapak dagangannya ditutup, seorang wanita berusia 45 tahun yang juga penjual di situ memutuskan melawan untuk mempertahankan vendor dagangannya di alun-alun.

Mengutip dari laman Nextshark, bahkan wanita ini melakukan hal tak terduga yakni menyerang fisik seorang petugas dengan menusuk tenggorokannya dengan tusuk sate buah jualannya.
Foto kondisi petugas yang masih tertusuk tusukan sate buah ini tersebar viral di media sosial pekan ini.
Terlihat jelas bagaimana petugas Chengguan ini tertegun dibantu oleh rekan-rekannya, dengan kondisi tusukan masih menancap di lehernya.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, beruntung petugas ini hanya mengalami cedera ringan yakni ada kerusakan serius di bagian tiroid.
Usai melancarkan aksi menyerang petugas, wanita tersebut diamankan pihak kepolisian atas tuduhan telah melakukan penyerangan, dan Hingga kini ia masih menjalani proses penyelidikan
Rupanya insiden pedagang kaki lima mengamuk saat dirazia ini bukanlah pertama kali terjadi di Tiongkok.

Sebelumnya beberapa petugas Chengguan juga sering mendapatkan hujatan pedas termasuk kekerasan verbal maupun fisik.
Bahkan bulan Juli tahun lalu, seorang pedangang buah semangka di Zhengyang, Provinsi Henan, Tiongkok menikam dan membunuh seorang petugas chengguan setelah terlibat pertengakaran saat razia digelar. (Nextshark/Ayuk Fitri Astuti)