Kilang Bontang, Pertamina Perlu Latih dan Rekrut Tenaga Kerja yang Nol Pengalaman

Produksi minyak dari Kilang Bontang, tidah hanya untuk masyarakat Bontang, melainkan nasional. Bahkan tidak menutup kemungkinan konsumsi internasional

Editor: Amalia Husnul A
Tribunkaltim.co/Fachmi Rachman
Ilustrasi. 

Oleh DR Aji Sofyan Effendi, Pengamat Ekonomi Unmul

Aji Sofyan Effendi
Aji Sofyan Effendi (Tribun Kaltim/Rahmad Taufik)

TRIBUNKALTIM.CO - Kita perlu mengapresiasi rencana itu (investasi pembangunan kilang Bontang), mudah-mudahan bisa masuk agenda kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia mulai Rabu (1/3/2017) ini.

Dampak investasi yang dilakukan perusahaan asal Arab Saudi tentu sangat luar biasa. Produksi minyak dari Kilang Bontang, tidah hanya untuk masyarakat Bontang, melainkan nasional. Bahkan tidak menutup kemungkinan merupakan konsumsi internasional.

Proses pra rekonstruksi kilang saja sudah membutuhkan tenaga kerja. Tentu akan dikerjakan SDM yang kompeten dan profesional.

Tapi yang ingin saya beri catatan apakah kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan Pertamina ada di Bontang dan sekitarnya. Kita menginginkan mayoritas, walaupun tidak 100 persen tenaga kerja lokal bisa terserap.

Untuk itu tugas Pertamina melatih dan merekrut tenaga kerja yang nol pengalaman untuk dijadikan pekerja yang kalau hilang itu diperbesar mereka juga sudah siap. Ini membutuhkan transfer pengetahuan yang tinggi.

Baca: Kilang Minyak Bontang Ditawarkan kepada Raja Salman

Besar harapan saya Bontang bisa menyiapkan 40 sampai 60 persen tenaga kerja untuk perluasan kilang nanti.

Dengan demikian penyerapan tenaga kerja juga dapat meningkatkan pendapatan perkapita lokal. Pendapatan perkapita meningkat maka akan menurunkan kemiskinan.

Jika tingkat kemiskinan turun maka tingkat patologi sosial atau penyakit masyarakat juga menurun.

Selain itu yang dampak kepada Pemkot Bontang sektor pajak bumi dan bangunan dan pajak penghasilan untuk orang yang bekerja di situ.
Secara demand, harapannya masyarakat juga bisa menikmati citygas.

Baca: Kadistamben Kaltim: Pembangunan Kilang Minyak Bontang Masuk Tahap Proses Lelang

Bagaimanapun lokus kilang ada di Bontang. Agak aneh kalau lokus gas itu ada di Bontang tapi Bontang krisis gas.

Menurut saya ke depan, paling tidak ada konsep harga lokal yang mungkin Pertamina belum terpikirkan soal itu. Ini akan memperlihatkan bahwa ada value added terhadap daerah yang bersangkutan khusus untuk belanja publiknya.

Walaupun kita berbicara nasionalisme energi, tapi menurut saya ada dong sebuah skema misalnya Balikpapan sebagai penghasil minyak dan Bontang sebagai penghasil gas itu harganya berada di bawah rata-rata nasional.

Itu realistis karena benefit yang dirasakan masyarakat setempat harus ada. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved