Dugaan Pungli Pertamina MOR VI
Benarkan Kedatangan Tim Saber Pungli, GM Pertamina MOR VI Siap Berikan Sanksi Tegas
Pertamina didatangi Tim Polda Kaltim pada pukul 15.50 wita dengan membawa surat izin pemeriksaan di kantor Pertamina.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - General Manager MOR VI Pertamina Muhammad Irfan mengungkapkan MOR VI Pertamina akan memberikan sanksi tegas kepada officer yang terbukti melakukan kesalahan atau terbukti melakukan pungutan liar.
"Prinsipnya nanti masih perlu diklarifikasi lagi, intinya kalau ada pekerja kita melakukan kesalahan kita pasti memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku, " katanya.
Sanksi yang akan diberikan tersebut akan disesuaikan dengan tingkat pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan.
"Sanksi itu bisa saja pemecatan, tergantung seperti apa, dari kita memang ada peraturan tidak oleh menerima apa pun.
Baca: Dugaan Pungli MOR VI Pertamina, Tiga Pegawai dan Dua Agen Diperiksa Polisi
Intinya kalau misalnya ada pekerja kita atau pekerja outsourcing yang melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan perusahaan-perusahaan akan diberikan sanksi efektif sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya menegaskan.
Dalam pers release yang disampaikan kepada awak media, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI membenarkan adanya inspeksi inspeksi yang dilakukan oleh Tim Saber Polda Kaltim Jumat sore di kantor Pertamina MOR VI.
Dalam hal ini Pertamina kooperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan.
"Pertamina didatangi Tim Polda Kaltim pada pukul 15.50 wita dengan membawa surat izin pemeriksaan di kantor Pertamina.
Baca: VIDEO – Polda Kaltim Amankan 5 Kardus Diduga Barang Bukti Pungli di Kantor MOR VI Pertamina
Dengan adanya surat secara resmi, Pertamina mempersilakan Tim Polda untuk melakukan pemeriksaan. Tim Polda Kalimantan Timur membawa 5 kotak dokumen LPG, 3 saksi, beserta alat komunikasi telepon seluler.
Kegiatan pemeriksaan berakhir pada pukul 16.15 wita dan dilanjutkan pemeriksaan di Polda Kaltim.
Pertamina menjunjung tinggi penerapan good corporate governance dan siap bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk informasi lebih lanjut," katanya. (*)