Kemelut di Marawi

Di Marawi, Panglima Militer Filipina Sebut Seorang Teroris Asal Indonesia Tewas

Panglima Militer Filipina Jenderal Eduardo Ano, tiga warga Malaysia, satu Indonesia dan sejumlah teroris dari Arab tewas dalam pertempuran di Merawi.

(AFP/TED ALJIBE)
Seorang polisi Muslim sedang menunaikan ibadah shalat di dalam sebuah bangunan yang memiliki jejak tembakan di Kota Marawi, Filipina, Senin (29/5/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO, MANILA - Panglima Militer Filipina Jenderal Eduardo Ano mengatakan, tiga warga Negara Malaysia, satu warga Negara Indonesia, dan sejumlah teroris dari Arab, tewas dalam pertempuran di Marawi.

Ano menyebutkan, kelompok Maute yang berafiliasi dengan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), berencana membakar kota di selatan Filipina tersebut.

Dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press, Selasa (30/5/2017), Jenderal Eduardo Ano mengatakan militer Filipina telah mencapai kemajuan dengan pengepungan Kota Marawi selama seminggu.

Ano juga mengatakan, para teroris berencana menghancurkan Marawi dan juga membunuh sebanyak mungkin warga Kristen di Kota Iligan.

Kota Iligan berada di dekat Marawi, dan menurut Ano, gerakan tersebut meniru aksi serupa yang dilakukan teroris ISIS di Suriah dan Irak.

  
  
(Glori K. Wadrianto)
 

Berita ini telah diterbitkan Kompas.com dengan judul "Panglima Militer Filipina Sebut Seorang Teroris WNI Tewas di Marawi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved