Breaking News

Polisi: WN Filipina yang Masuk secara Ilegal Bukan Kelompok Maute, Statusnya Ditentukan Senin

Warga yang berdomisili di Manila, ibukota Filipina ini diamankan Polisi, Jumat (23/6/2017), saat masuk secara illegal melalui dermaga di Pulau Sebatik

Editor: Amalia Husnul A
Tribunkaltim.co/Niko Ruru
Wakapolres Nunukan Kompol Rizal Muchtar menyerahkan warga negara Filipina, Jordan yang masuk secara ilegal kepada Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan yang diterima stafnya Ruslansyah. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Pemeriksaan Polisi terhadap Jordan (30) memastikan, warga asal Sapa Sapa, Tawi Tawi Filipina itu bukanlah pelarian kelompok militan teroris Maute pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Marawi, Filipina.

Warga yang berdomisili di Manila, ibukota Filipina ini diamankan Polisi, Jumat (23/6/2017), saat masuk secara illegal melalui dermaga di Pulau Sebatik.

Pria yang berprofesi sebagai penambang itu diamankan Polisi saat hendak menuju Pulau Nunukan untuk melanjutkan perjalanan ke Toli-Toli, Sulawesi Tengah.

Dia beralasan hendak mengunjungi keluarganya di sana.

"Kalau menurut informasi dari Polisi, hasil pemeriksaan yang bersangkutan tidak ada hubungannya dengan ISIS atau teroris Filipina," ujar Bimo Mardi Wibowo, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, Rabu (28/6/2017).

Saat ini Jordan telah diserahkan kepada Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan. Bimo menjelaskan, penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian hanya menemukan kesalahan Jordan terkait masalah keimigrasian.

Baca: Tidak Menyanyikan Lagu Kebangsaan Secara Bersemangat, Warga Filipina Didenda Hingga Puluhan Juta!

Baca: Mulai Pagi Ini, Angkatan Bersenjata Filipina Umumkan Gencatan Senjata 8 Jam

Akibat masuk ke wilayah Republik Indonesia tanpa melalui jalur resmi, dia terjaring saat razia monitoring pengawasan jalur perbatasan Republik Indonesia- Malaysia di Sebatik guna menangkal pelarian teroris Maute.

Begitu tertangkap Polisi, Jordan menjalani pemeriksaan.

Setelah diperiksa Polisi, dia diserahkan Wakapolres Nunukan Kompol Rizal Muchtar dan Kasat Intel AKP Benny Catur kepada Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan yang diterima stafnya Ruslansyah.

"Saat ini masih di ruang detensi Imigrasi,” katanya.

Pihak Imigrasi belum melakukan pemeriksaan terhadap Jordan. “Karena kemarin cuti bersama," ujarnya.

Kemungkinan, kata dia, nasib Jordan baru diputuskan pada Senin pekan depan saat hari kerja pasca cuti panjang Idul Fitri.

"Kami menunggu keputusan pimpinan untuk tindaklanjutnya. Keputusannya Senin nanti," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved