Speedboat Tenggelam
BREAKING NEWS - Tragis, Doktor Durian dan Sang Ibu Ikut Jadi Korban Tewas, Ini Kisahnya
Lutfi Bansir yang dikenal sebagai "Bapak Durian" Kabupaten Bulungan ini terakhir menjabat sebagai sebagai salah satu Kepala Bidang di Dinas Pertanian
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTARA.CO, TANJUNG SELOR - Ratusan warga, rekan kerja, pejabat di lingkungan Pemkab Bulungan tampak memadati kediaman Luthfi Bansir, di Jalan Gapensi, Tanjung Selor, salah seorang korban dalam peristiwa terbaliknya speedboat di perairan Tarakan, Selasa (25/7/2017).
Lutfi Bansir yang dikenal sebagai "Bapak Durian" Kabupaten Bulungan ini terakhir menjabat sebagai sebagai salah satu Kepala Bidang di Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan.
Selain sebagai PNS, almarhum juga aktif mengajar di Universitas Kaltara, Tanjung Selor dan Universitas Brawijaya Malang.
Memasyarakatnya sebutan "Bapak Durian" ini dikarenakan almarhum dulunya sempat menemukan varietas durian baru, yang mendapat perhargaan secara nasional.
Selain durian, Luthfi juga sudah berhasil menyilangkan berbagai jenis buah-buahan seperti semangka, jambu, dan juga sudah berhasil menemukan beberapa varietas buah-buahan baru.
Informasi yang dihimpun Tribunkaltara.co di kediaman Luthfi, almarhum baru saja tiba di Kaltara, setelah melakukan tugas dari luar Jakarta.
Dalam peristiwa nahas tersebut, Lutfhi bersama sang ibu hendak menyeberang dengan menggunakan speedboat dari Kota Tarakan ke kediamannya di Jalan Gapensi, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Ibunda Luthfi, Hj Nur Aini juga menjadi korban tewas dalam kecelakaan nahas yang menimpa speedboat reguler SB Rezeki Baru.
Baca: Wah, Ngajak Ribut, Bukan Artis tapi Wanita Ini Ngaku Lebih Cakep dari Ayu Ting Ting
Baca: BREAKING NEWS - Live Video dari Warga, Speedboat Terbalik di Perairan Tarakan
Speedboat yang menempuh rute Tarakan-Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami kecelakaan, Selasa (25/7/2017) pukul 10.00 wita .
Speedboat berkapasitas 40 orang penumpang ini terbalik dan tenggelam.
Berdasarkan pantauan Tribunkaltara.co di ruang jenazah RSUD Tarakan terdapat 10 jenazah.
Namun yang teridentifikasi baru enam orang yakni: