Saat Netizen Bandingkan Video Pidato SBY dan Jokowi di Hari Anak Nasional
Pada cuplikan video tersebut pembaca berita mengatakan kalau Presiden SBY menegur sejumlah hadirin.
TRIBUNKALTIM.CO - Dua buah video jadi viral seorang netizen posting video yang membandingkan dua presiden RI, SBY dan Jokowi saat Hari Anak Nasional, Kamis (27/7/2017).
Sebuah akun Facebook dengan nama Nelly Agustin posting dua buah video pada Minggu (23/7/2017).
"Masa di hari anak nasional. Anak-anak malah diomelin kek gini. Dia aja yg pidato blebek blebek. Bandingkan Dgn Pak jokowi Di hari anak Nasional," tulis akun Nelly Agustin beri keterangan pada dua video yang ia unggah di akun Facebooknya.
Video ini jadi viral, hingga berita ini diturunkan ada 11.128 kali postingan Nelly dibagikan.
Sementara ada 2,4 ribu berikan reaksi likes, emoticon tertawa maupun love dan ada ratusan komentar.
Video pertama adalah video cuplikan pemberitaan dari TV One pada sekitar akhir Agustus tahun 2012.
Pada cuplikan video tersebut pembaca berita mengatakan kalau Presiden SBY menegur sejumlah hadirin.
Terlihat pada layar kaca sejumlah anak-anak dan orang dewasa mengikuti peringatan Hari Anak Nasional tersebut.
"Dan uniknya untuk kesekian kalinya presiden menegur sejumlah hadirin yang tertidur saat dirinya berpidato," demikian ucap presenter TV One berikan pengantar pada video rekaman SBY berpidato dan menegur sejumlah hadirin.
"Saudara-saudara kita berkewajiban memenuhi hak anak-anak kita mari...coba tolong dibangunkan yang tidur ya ada satu dua orang yang ngantuk barangkali," ujar SBY seperti pada rekaman video tersebut.
Sementara itu di video kedua merupakan cuplikan rekaman dari TVRI berbanding terbalik dengan kondisi saat SBY berpidato.
Kalau acara Hari Anak Nasional saat SBY menegur banyak peserta yang tertidur, sementara pada acara Hari Anak oleh Jokowi beberapa hari lalu tak ada peserta yang tertidur.
Anak-anak justru teriak, bersorak-sorak karena Jokowi tidak berpidato melainkan berikan kejutan.
Jokowi menunjukkan aksi sulap yang bikin anak-anak antusias untuk menyaksikan.
Banyak anak bahkan berebut ketika Presiden Jokowi meminta satu anak untuk maju.