Walah, Gara-gara AI, Mark Zuckerberg dan Miliuner Elon Musk Saling Sindir di Media Sosial

Alih-alih di ruang tertutup, pertengkaran itu justru terjadi di media sosial yang merupakan ranah publik.

Editor: Amalia Husnul A
youtube.com
Elon Musk ilmuwan sekaligus pengusaha pemilik proyek SpaceX untuk program jelajah Mars. 

TRIBNKALTIM.CO - Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg dan miliuner Elon Musk bertengkar memperdebatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Alih-alih di ruang tertutup, pertengkaran itu justru terjadi di media sosial yang merupakan ranah publik.

Pertengkaran keduanya terlihat dari sindiran yang dilontarkan Elon Muskmelalui akun Twitter resminya. Dia dengan gamblang menyebut Mark Zuckerberg cuma punya sedikit pengetahuan soal AI.

“Saya pernah bicara dengan Mark mengenai hal ini (AI). Pengetahuan dia dalam topik tersebut masih terbatas,” demikian kicau Elon Musk.

Elon Musk banyak disebut sebagai inovator penerus Steve Jobs karena berbagai inovasi yang dibuat.

Baca: Diperkirakan Presiden Terkaya, Koleksi Pesawat, Mobil, dan Barang Wah Lainnya Bikin Melongo. . .

Baca: Akibat SNSD Disebut Sebagai Simbol Seks, Netizen Ini Panen Hujatan dan Jawaban Menohok!

Pria yang terkenal dengan julukan Iron Man ini memiliki perusahaan yang menghasilkan mobil listrik Tesla, roket ruang angkasa SpaceX, sistem tenaga surya SolarCity, dan moda transportasi HyperLoop.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Techcrunch, Senin (31/7/2017), sindiran tersebut merupakan respon Elon Musk terhadap komentar Mark Zuckerberg mengenai AI.

Pekan lalu, bos Facebook itu memang sempat melontarkan komentar pedas terkait perlunya menyiapkan regulasi AI demi mengamankan masa depan.

“Saya pikir orang yang menolak dan bicara mengenai skenario kiamat oleh AI —saya tidak bisa memahaminya. Hal itu sangat negatif dan dari sudut pandang tertentu terlihat tidak bertanggung jawab,” ujar Mark Zuckerberg kala itu.

 Sedangkan Elon Musk, termasuk salah satu tipe orang dalam deskripsi Mark Zuckerberg itu.
Bos Tesla ini berpendapat bahwa pemerintah mesti aktif mengatur persoalan AI sebelum semua terlambat dan memicu masalah besar bagi peradaban manusia.

“AI adalah kasus langka yang harus kita perhatikan dan kelola dengan peraturan. Kita tidak bisa bersikap reaktif terhadap AI, karena bisa membuat kita terlambat bertindak,” terang Elon Musk dalam sebuah pertemuan dengan para gubernur Amerika Serikat tahun ini.

Di sisi lain, apa pun pendapat kedua miliuner teknologi tersebut, AI memang merupakan sesuatu yang rumit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved