Fadli Zon Lontarkan Pujian Pada AHY, Sinyal Koalisi Makin Dekat?

Bahkan ada meme di media sosial, yang menggambarkan duet Prabowo dengan AHY.

Repro/KompasTV
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memuji perjalanan karier politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang adalah putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pasca Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan SBY di Cikeas, Bogor minggu lalu, menjadi ramai dibicarakan.

Bahkan ada meme di media sosial, yang menggambarkan duet Prabowo dengan AHY.

Baca: Pemilik Tubuh Langsing Punya Kebiasaan Makan Seperti Ini

Fadli menyebut perjalanan Agus di dunia politik memang menarik. Dia keluar dari militer demi ikut naik panggung pilkada Jakarta sebagai calon gubernur.

Meskipun kalah di pilkada, pengalaman bertarung di kancang pilkada Jakarta merupakan modal penting.

"Saya kira semua orang tentu punya perjalanan karier politik dan sebagainya dengan modal kemarin di (Pilkada) Jakarta kan termasuk yang debut sebagai politik itu menarik," kata Fadli Zon ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Namun menurutnya, modal pengalaman ikut bursa pilkada Jakarta belum cukup ‎untuk ikut bertarung di bursa pemilu presiden tahun 2019. Apalagi, digandengkan dengan Prabowo.

"Semua itu masih panjang, kita melihat nanti kalau kita bicara calon dan pasangan sangat tergantung partai lain yang mendukung, konfigurasi sangat menentukan," katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini berharap Prabowo nanti berpasangan dengan orang yang tepat, yang bisa melengkapi.

"Iya kalau itu (melengkapi) pasti dan yang chance menangnya tinggi juga. Jadi saya kira kita belum bicara nama-nama," ujar Fadli.

Baca: Menteri Susi Minta Subsidi Solar untuk Nelayan Dicabut, ini Alasannya

Diberitakan sebelumnya, usai menghadiri acara bertema Malam Budaya Manusia Bintang 2017 di Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2017), Agus hanya tertawa ketika diminta menjawab perandaian kalau dirinya dipasangkan dengan Prabowo.

"He-he-he, pertanyaan menjebak itu. Saya tak mau membahas persoalan politik jangka pendek karena akan menimbulkan spekulasi yang liar. Saya tak ingin setiap pertemuan politik hanya diartikan sebagai pembentukan koalisi. Sebab, pertemuan itu tidak hanya membicarakan kepentingan kelompok tertentu," katanya. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved