Proyek Rp445 Miliar di Jantung IKN Hadapi Tantangan, Cek Nasib Jaringan Interkoneksi Instalasi Air

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dipacu.

Namun di balik megahnya pembangunan, salah satu proyek vital yang jarang disorot yakni Jaringan Interkoneksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku Semoi ke IPA Sepaku.

Proyek senilai Rp445 miliar ini menjadi urat nadi pasokan air bersih di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Lantaran IKN akan menjadi tempat berjalannya roda pemerintahan baru Indonesia.

Baca juga: Penegasan Batas Wilayah Balikpapan dan IKN, Pemkot Pastikan Tidak Ada Perubahan Besar

Terancam Lepas Target Rampung

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Ngatemin, menegaskan bahwa interkoneksi ini berfungsi menyalurkan air olahan dari Bendungan Sepaku Semoi ke fasilitas pengolahan air di Sepaku.

Air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus tersedia sebelum IKN benar-benar dihuni. Proyek ini sangat krusial.

Saat ini, progres proyek sudah mencapai 32 persen.

Namun, masih ada hambatan serius, seperti pembebasan lahan.

Jika tersendat, target penyelesaian pada Desember 2025 bisa meleset.

 "Meskipun progresnya sudah berjalan, kendala pembebasan lahan berpotensi menghambat target penyelesaian pada Desember 2025," ungkar Ngatemin melansir Kompas.com.

Lebih dari Sekadar Infrastruktur

Proyek air bersih ini tidak hanya ditujukan bagi penghuni dan pekerja IKN.

Ia juga akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kualitas hidup masyarakat sekitar.

“Dukungan dari semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, sangat penting agar proyek ini bisa selesai tepat waktu,” tambah Ngatemin.

Baca juga: IKN Jadi Magnet Investor Global: Kazakhstan Tawarkan Astana jadi Model Kota Cerdas Ibu Kota Negara