BREAKING NEWS
Bayi dalam Freezer - Kapolres Ungkap Misteri Kondisi Anak SA saat Dilahirkan
Pria yang akrab disapa Supi mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sudah menerima hasil otopsi tersebut.
Penulis: Junisah |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN –Hasil otopsi pemeriksaan dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk mengetahui penyebab kematian bayi SA hingga saat ini masih belum diterima Polres Tarakan.
Pasalnya, saat ini masih menunggu tanda tangan dari dokter yang melakukan pemeriksaan.
“Kami masih menunggu hasil otopsi dari dokter. Kebetulan dokter yang memeriksa masih keluar kota. Jadi masih menunggu tanda tangan dokter tersebut. Nanti kalau kami sudah terima hasilnya akan kami sampaikan,” ucap Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit, Senin (7/8/2017) di Kantor Polres Tarakan.
Pria yang akrab disapa Supi mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sudah menerima hasil otopsi tersebut, namun masih secara lisan.

Baca: Bayi dalam Freezer - Ini Misteri Penting yang Belum Terungkap hingga Hari Ke-5 Sejak Kasusnya Muncul
“Jadi kasat reskrim sudah komunikasi dengan dokter yang memeriksa secara lisan. Tapi tidak mungkin kita menyampaikan hasilnya secara lisan. Kita masih menunggu proses administrasinya,” ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Polres Tarakan, hasil dari komunikasi secara lisan antara kasat reskrim Polres Tarakan dengan dokter yang memeriksa bayi tersebut, bahwa saat dilahirkan bayi SA masih hidup.
“Saat dilahirkan bayinya masih hidup, namun hasil selengkapnya bagaimana bayi itu bisa tidak bernyawa, nanti kita tunggu proses adminitrasinya selesai ditandatangani dokter,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi telah menetapkan SA sbagai tersangka dalam kasus temuan bayi di dalam freezer di sebuah tempat cuci mobil di Jalan Pulau Bunyu RT 11, Kampung Satu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Polisi menyampaikan penetapan SA (24) ibu muda itu sebagai tersangka dalam jumpa pers di Mako Polres Tarakan, Kamis (3/8/2017) sore.
Kasus temuan bayi dalam freezer ini mulai terkuak sejak Rabu (2/8/2017) ketika pasangan suami istri yang bekerja di Skip Car Wash, Kampung Satu, Kota Tarakan menemukan plastik hitam di dalam freezer yang rupanya berisi bayi membeku.
Jumat, (4/8/2017) Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, Ipda Denny Mardianto mengungkapkan, pasangan suami istri merupakan pegawai di pencucian mobil dan motor tersebut.
Skip Car Wash tersebut juga menyediakan makanan dan minuman bagi pelanggan.
Baca: Atas Alasan ini Rizieq Shibab Batal Pulang Tanggal 15 Agustus