Tewas Dibakar Massa

Suaminya Dibakar Hidup-hidup, Ini Sikap Siti Zubaidah kepada Para Pelaku

Selain kedua orang berinisial SU dan NA, polisi juga masih terus memburu lima orang lainnya yang masih dicurigai ikut serta dalam pembakaran.

WARTA KOTA/FITRIYANDI AL FAJRI
Siti Zubaedah (25) istri Muhammad Al Zahra alias Joya (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituding mencuri tiga unit alat pengeras suara musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi pada Selasa (1/8/2017) petang. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kepolisian  telah menangkap dua orang tersangka pemukul MA pada saat kejadian pembakaran usai MA dituding telah mencuri amplifier di Musala Al-Hidayah, Desa Hurip Jaya, Babelan, Bekasi.

Selain kedua orang berinisial SU dan NA, polisi juga masih terus memburu lima orang lainnya yang masih dicurigai ikut serta dalam melakukan pembakaran terhadap MA usai dipukuli.

Andi, ayah Siti Zubaidah, istri MA, mengatakan anaknya sudah memaafkan pelaku yang membakar suaminya hidup-hidup, meski, kata dia, tidak mudah bagi Siti untuk menghidupi dirinya sendiri, dengan satu anak laki-laki berusia empat tahun dan jabang bayi yang ada di kandungannya saat ini.

Baca: Marbot Mushala Al Hidayah Beberkan 3 Hal Ini, Yakinkan Pria yang Tewas Dibakar Massa Curi Amplifier

"Dia bilang sama saya saat polisi bilang sudah tertangkap pelakunya. Dia sudah memaafkan perbuatan pelaku dan orang lainnya yang ikut membakar, kalau masih ada," kata Andi.

Baca: Soal Pembakaran Pria yang Dituduh Curi Amplifier Mushala, Ini Tanggapan Ketua Umum MUI

Sudah tidak ada lagi tangis dari air mata Siti, saat malam hari ketika dia beristirahat ditemani oleh anaknya.

Keluarga, kata Andi, memberikan keleluasaan bagi Siti untuk terus mengisi kesibukan agar tidak perlu lagi mengingat mendiang suaminya.

"Kami dari keluarga terus menghibur dan kasih keleluasaan kalau memang ada kesibukan. Tidak apa-apa lah yang penting bagus buat Siti dan anak di dalam perutnya," ucapnya.

Baca: Mengenang dr Ryan Thamrin - 5 Hari Dimakamkan, Masih Banyak Warga yang Doakan

Sementara ini, biaya keluarga hidup Siti dan anaknya, masih akan ditanggung dari tabungan yang dimiliki dan bantuan dari tetangga.

Untuk biaya sekolah anak Siti yang sudah berumur empat tahun dan biaya persalinan, sudah ada pihak yang siap membantu. (Tribunnews/Rio)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved