Tidak Ada Petani yang Mengerjakan Program Cetak Sawah Jalan Terus
Tahun 2017 ini, kerjasama antara Pemkab Bulungan dan TNI AD mencetak ratusan hektare sawah baru masih terus berlanjut
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Tahun 2017 ini, kerjasama antara Pemkab Bulungan dan TNI AD dalam hal pencetakan ratusan hektare sawah baru masih akan terus berlanjut.
Hal ini diungkapkan Komandan Resor Militer (Korem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen Irham Waroihan sesaat setelah tiba di dermaga VIP, Jalan Sudirman, Tanjung Selor, Rabu (9/7).
Dari anggaran tahun 2017 ini, jelas Brigjen Irham, ada seluas 595 hektare sawah baru yang akan dicetak di Kabupaten Bulungan. Dari total jumlah tersebut, tahap I seluas168 hektare diperkirakan tuntas di bulan Agustus 2017 ini. Sisanya, akan dilanjutkan hingga bulan Desember 2017 yang akan datang. "Tahap II kita selesaikan November atau Desember," jelasnya.
Dibandingkan dengan beberapa daerah lain, kemajuan cetak sawah di Kabupaten Bulungan menurutnya cukup menggembirakan. Seperti di Kabupaten Berau, kata dia, jangankan mulai mencetak, Memorandum of Understanding (MoU) saja belum ditandatangani. "Di sini sudah bekerja, bahkan sudah masuk tahap II," ujarnya.
Terkait cetak sawah ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, M Iqbal belum lama ini mengatakan, bahwa program cetak sawah yang sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir, belum memberikan hasil maksimal.
Sawah yang sudah berhasil dicetak tidak membuahkan hasil karena tidak ada petani yang mengerjakan. Hal ini menurutnya terjadi karena pada saat pencetakan sawah dulunya, tidak semuanya dilengkapi dengan survei/investigasi dan desain (SID) yang memuat daftar calon petani dan calon lokasi (CPCL) dan berbagai informasi lainnya. "Sawahnya ada tapi nggak ada yang mengerjakan," ujarnya.
Sebenarnya, kata M Iqbal, tahun 2017 ini, Kabupaten Bulungan memperoleh jatah cetak sawah seluas sekitar 700 hektare dari pemerintah pusat. Namun karena ingin realistis sesuai data dan beberapa lahan yang sudah ditunjuk memang bukan diperuntukkan bagi pertanian, jumlah lahan yang dianggap Clean and Clear hanya seluas 595 hektare saja. "Yang clean and clear itu yang 595 hektare itu. Siap digarap," ujarnya lagi.(*)