Mengenaskan, Sprinter Legendaris Usain Bolt Akhiri Karier Gemilangnya dengan Tragis!
Sampai perpindahan tongkat ke pelari ketiga, sebenarnya tim Inggris, Amerika dan Jamaika tampak bersaing ketat sebelum terjadinya drama.
TRIBUNKALTIM.CO -- Sprinter legendaris Usain Bolt harus mengakhiri karir gemilangnya dengan tragis setelah terjatuh dan cedera di final 4x100 meter pada kejuaraan dunia atletik, Sabtu (12/8/2017) atau Minggu WIB.
Bolt yang tampil bersama Omar McLeod, Julian Forte dan Yohan Blake terjatuh setelah menerima tongkat sebagai pelari ketiga.
Ia terpincang-pincang sambil memegang paha kirinya sebelum terjatuh di hadapan 60.000 penonton yang memenuhi London Stadium.
Lomba akhirnya dimenangi kuartet Inggris dengan catatan waktu 37.47 detik, dengan kuartet AS meraih perak terpaut 0.05 detik dan tim Jepang secara mengejutkan meraih perunggu dengan catatan waktu 38.04 detik.
Baca: Manfaat Dahsyat Konsumsi Bubur Lemu yang Dipopulerkan Putra Jokowi, Hmmm Cobain Sendiri. . .
Tim Jamaika sebenarnya merupakan salah satu unggulan untuk menang.
Sampai perpindahan tongkat ke pelari ketiga, sebenarnya tim Inggris, Amerika dan Jamaika tampak bersaing ketat sebelum terjadinya drama yang menimpa Bolt.
Dokter tim Jamaika, Dr Kevin Jones menyebut Bolt mengalami kejang pada hamstring kaki kirinya.
"Namun rasa sakit paling besar adalah justru karena kalah dalam lomba ini," kata Jones.
"Tiga pekan ini merupakan masa yang berat buat dia. Kita hanya bisa berharap yang terbaik buat Bolt."
Baca: Para Kiai Mengeluh soal Full Day School ke Presiden, Lalu Apa Jawaban Jokowi?
Rekan timnya, Julian Forte menyebut Bolt tidak menceritakan apa yang dialaminya.
"Dia tidak memberitahu kami apa yang dialaminya, tetapi sepenglihatan saya tampaknya ia mengalami kejang otot."
"Dia berulangkali meminta maaf kepada kami, tetapi kami katakan dia tidak perlu melakukannya. Cedera adalah bagian dari olahraga ini."
Rekan setim yang lain, Omar McLeod -juara lari gawang 110 meter- mencoba mengerti apa yang dialami seniornya tersebut.