Hindari Preman Pasar, Pria Ini Mengaku Anggota Polisi, Selanjutnya Hal Tak Terduga Menimpa

Bukannya ketemu orang yang dicari, pelaku malah bertemu dengan tiga orang yang ia katakan sebegai preman pasar.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Wakapolsekta Sungai Kunjang, Iptu Hardi saat memintai keterangan pria yang mengaku sebagai anggota kepolisian, Senin (14/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berdalih tidak ingin dihakimi preman pasar, pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini mengaku sebagai anggota kepolisian.

Namun, hal itu malah membuat pria yang bernama Mustakim (35) tersebut, diamankan warga dan diserahkan ke Polsekta Sungai Kunjang.

Dari pengakuan pelaku, dirinya datang ke pasar Kedondong, sekitar pukul 11.00 Wita, tadi pagi, Senin (14/8), guna mencari Acho, yang memiliki utang kepadanya.

"Supaya terhindar dari preman disana saja, makanya saya ngaku sebagai polisi. Saya cari Acho, karena punya hutang sama saya," tutur pria yang mengaku tinggal di kolong jembatan Muara itu.

Bukannya ketemu orang yang dicari, pelaku malah bertemu dengan tiga orang yang ia katakan sebegai preman pasar.

Saat itulah pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian.

Beberapa saat setelah meninggalkan pasar tersebut, pelaku kembali lagi guna mencari Acho yang memiliki utang senilai Rp 200 ribu.

Saat itulah, dirinya ditangkap warga, bahkan dia mengaku sempat dipukuli.

"Saya sempat dikeroyok, padahal saya hanya cari orang saja," ucap pria yang baru 7 bulan di Samarinda tersebut.

Sementara itu, Wakapolsekta Sungai Kunjang, Iptu Hardi menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan yang bersangkutan.

Saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang telah mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian.

"Kita amankan yang bersangkutan, dan dalami lagi motif pelaku mengaku-ngaku sebagai polisi," tuturnya singkat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved