Berkat Media, Keluarga Temukan Keberadaan Kuli Bangunan yang Meninggal di Kota Minyak

Belakangan diketahui, selama empat bulan Kasirin menumpang tinggal di rumah orang.

HO
Foto milik Kasirin, bertopi putih semasa hidup yang masih tertinggal di rumah yang ditumpanginya selama 4 bulan terakhir sebelum meninggal, Kamis (10/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramdhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Masih ingat dengan buruh bangunan asal Grobogan yang dimakamkan tanpa didampingi seorang pun keluarga di Balikpapan.

Rabu (16/8/2017), berkat pemberitaan media ini, akhirnya sanak kerabatnya pun menemukan keberadaan Kasirin yang melanglang buana di kota Balikpapan selama puluhan tahun.

"Keluarga almarhum dari Samarinda sudah tersambung dengan Pak Udin (pemilik rumah yang ditinggali Kasirin). Rencana besok (Kamis) mau ke Balikpapan," kata Gunanto, kerabat korban.

Warga Gunung Kawi tersebut mengaku teman sekampung Kasirin.

Mereka sama-sama berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sekitar 10 tahun lebih ia putus komunikasi dengan Kasirin.

Belakangan diketahui, sebelumnya Kasirin pernah tinggal di rumahnya.

"Dulu teman satu sekolah. Sama-sama merantau ke Balikpapan. Saya duluan tahun 1986, baru dia (Kasirin) nyusul 1990," katanya saat menghubungi Tribunkaltim.co melalui saluran telepon.

Kasirin pernah tinggal di rumahnya dari bujang hingga memiliki istri. Hasil perkawinannya membuahkan anak.

Namun sayang bahtera rumah tangganya pupus di tengah jalan. Kasirim bercerai dengan istrinya.

Sang istri pun memutuskan membawa anaknya pulang ke Jawa.

"Setelah cerai itu dia melanglang buana sendiri. Saat itu saya lost contact dengan dia. Tahu-tahu kemarin muncul berita dia meninggal," ungkapnya.

Gunanto pun langsung mencari keberadaan keluarga Kasirin.

Menurut informasi ada saudara sepupu Kasirin di Samarinda.

Pikirannya, setidaknya barang-barang yang ditinggalkan almarhum bisa diamankan pihak keluarga. Apalagi tersiar kabar almarhum meninggalkan buku tabungan.

"Alhamdulillaah ketemu (keluarganya), langsung saya hubungkan dengan Pak Udin itu. Terima kasih Mas berkat beritanya," tuturnya.

Semasa mengenal Kasirin, almarhum dikenal kuat merokok. Jadi ia tak heran bila dalam diagnosa medis yang ditinggalkan almarhum terdapat kerusakan di paru-paru.

"Dulu dia pernah bilang tetenya besar. Tapi gak ada ngeluh sakit. Aktivitas biasa malah. Memamg kalau,ngerokok kuat, jadi paru-paru sakit wajar," bebernya.

Pemberitaan sebelumnya, seorang kuli bangunan Kasirin (47) meninggal dunia, Kamis (10/8/2017) lalu.

Pada subuh hari ia menghembuskan nafas terakhir. Pagi harinya warga Gerobogan tersebut dimakamkan di kuburan muslimin kilometer 15, Balikpapan Utara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved