Putuskan Berhenti Sekolah Lalu Bekerja demi Pengobatan sang Ayah, Remaja Ini Malah Tewas
Keputusan ini diambil karena ia harus bekerja dan membantu pembayaran tagihan medis ayahnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang gadis berusia 15 tahun asal China harus berhenti sekolah.
Keputusan ini diambil karena ia harus bekerja dan membantu pembayaran tagihan medis ayahnya.
Namun, sebuah kejadian nahas menimpanya.
Oleh karena terlambat, ia pun dihukum oleh atasannya untuk melakukan squat jump sebanyak 100 kali.
Oleh karena kejadian tersebut, remaja yang disebut Xiao Fei ini meninggal dunia.
Ia mengalami gagal napas pada 7 Agustus 2017 lalu atau tepat 10 hari setelah hukuman itu diterimanya.
Ayahnya, Jiang, mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut, putrinya merasa tidak enak badan.
Xiao pun akhirnya memutuskan untuk membeli obat.
Namun, sayangnya kakinya tiba-tiba tak bisa digerakkan.
Beberapa hari kemudian, Xiao Fei tidak bisa mengangkat tangan dan sering muntah.
Ia pun segera dibawa ke unit perawatan intensif Central South University, Rumah Skait Xiangya Nomor 2 di Hunan, Cina Selatan.
Atas kasus ini pun akhirnya dokter mendiagnosis bahwa Xiao Fui menderita sindrom Guillanin-Barre, yakni kelainan langka ketika sistem kekebalan tubuh menyerang saraf.
