Kemenhub Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Bandara Perbatasan, Ini Dua yang Diprioritaskan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah mengklaim akan mengalokasikan anggaran APBN sebanyak Rp 1 triRliun untuk peningkatan/pengembangan bandara di perbatasan Kalimantan Utara.

Itu disampaikan Menteri Perhubungan saat ditemui Gubernur Irianto Lambrie tanggal 24 Juli lalu di Jakarta.

Dana tersebut kata Irianto Lambrie diprioritaskan untuk peningkatan bandara perintis Long Layu di Krayan Selatan dan bandara Yuvai Semaring Long Bawan Kecamatan Krayan Induk.

Termasuk juga pengembangan bandara Malinau.

"Landasan pacu bandara-bandara ini sudah sampai 1.600 meter. Cuma memang perlu penguatan kontruksi landasannya supaya makin kuat jika pesawat besar mendarat," kata Irianto pertengahan pekan kemarin.

Diharapkan proyek-proyek pengembangan bandara di daerah terdepan Tanah Air itu bisa dimulai pembangunan fisiknya tahun 2018 nanti.

Menteri Perhubungan sudah menargetkan penyelesaian peningkatan bandara dapat tuntas pada tahun 2020. "Jadi dalam 2-3 tahun ke depan dianggarkan Kementerian Perhubungan sebanyak Rp 1 triliun," katanya.

Di luar anggaran tersebut, Kementerian Perhubungan juga menggelontorkan Rp 99,6 miliar bagi peningkatan bandara di Nunukan.

Ini tersirat dalam Peraturan Kepala BNPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2018.

Sedang untuk ruas jalan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rencana aksi tahun 2018 akan membangun jalan paralel sepanjang 127,58 kilometer di Kalimantan Utara dengan anggaran sebanyak Rp 1,14 triliun. (*)