Tak Mau Disebut Ilegal Begini Klarifikasi Pemilik Ratusan Ekor Sapi yang Ditahan TNI AL
Pemilik 633 ekor sapi asal NTT yang diduga ilegal dipanggil Lanal Balikpapan untuk dimintai keterangan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemilik 633 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diduga ilegal dipanggil Lanal Balikpapan untuk dimintai keterangan.
Dalam kesempatan berbincang dengan Tribunkaltim.co, Wiskase (58) pemilik hewan ternak tersebut mengaku terkejut 633 ekor sapinya sampai Samarinda dikawal TNI AL.
Ia menolak jika dikatakan sapi miliknya dikatakan ilegal seperti yang tersiar.
Ketidaksesuaian antara manifest muatan dengan perhitungan rill tak bisa dikatakan ilegal.
Selisih tersebut merupakan antisipasi atau manajemen bisnis dalam pendistribusian sapi dari NTT ke Samarinda.
"Ilegal? berita ngarang itu," tepisnya.
Baca: Ada Kalajengking dan Ular Berbisa, Hati-hatilah, Ini Kisah Zainuddin di Pintu Neraka
Baca: Gedung Education Center Wujud Keteledoran Perencanaan
Baca: Ngaku Orang Kaya, Pria Ini Siap Kasih Wanita Uang 10 Juta Buat Belanja, Lihat Captionnya
Baca: Sekolah Keberatan Bayar Praktikum di Education Center, Ini Alasannya
Baca: Sampoerna Foundation Kelola Education Center, Lab dan Asrama Bakal Dikomersialkan
Baca: Timnas Indonesia Vs Vietnam, Jangan Lewatkan Jadwal Siaran Malam Ini!
Baca: Sudah Punya Pasangan Masih Melirik Wanita Lain, Beginikah Naluri Primitif Pria?
Lebih lanjut, pengusaha yang baru 2 tahun ini berbisnis sapi tersebut menyebut, diberikannya ruang tambahan muatan bertujuan untuk mengurangi risiko ketidakpuasan buyer atau pihak pembeli di Samarinda.